Sukses

Wapres JK Ingatkan Masyarakat Bijak Gunakan Pengeras Suara Masjid

Kemudian JK juga berharap agar seluruh soundsistem di masjid jangan dipasang sembarang tempat.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan pengeras suara masjid dengan bijak. JK menjelaskan masjid harus memiliki aturan jangan saling melampui suara satu dengan yang lainnya.

"Oleh karena itu, kita akan punya aturan bahwa sound system itu jangan saling melampaui masjid yang satu. Karena nanti tidak jelas adzannya, adzan semua kita bingung, daerah-daerah yang banyak masyarakat yang padat," kata JK saat meresmikan masjid AT-Tanwir di Komplek Pusat Dakwah Muhammadiyah, Kamis (17/10).

Kemudian JK juga berharap agar seluruh soundsistem di masjid jangan dipasang sembarang tempat. Sehingga para jamaah bisa mendengar informasi dan ceramaah dengan baik. Jika pengeras suara tidak benar, para jamaah akan tidur dan tidak menyimak.

"Saya selalu bilang kalau masjid seperti itu maka lebih berpahala sopir angkot dibanding khotibnya. Kalau sopir angkot cepat, semua penumpangnya astafiruglah. Tapi kalau sound sistem masjid jelek orang ketiduran. Itu harus diperhatikan," kata JK.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 2 halaman

Ramah Lingkungan

Diketahui masjid At- Tanwir dibangun dengan beberapa inovasi menggunakan teknologi ramah lingkungan. Gedung Go Green dari bangunan ini akan menggunakan sel surya dan resicle air wudlu untuk siram tanaman dan closet. Dengan demikian air yang digunakan di masjid akan super irit.

Selain itu, tempat wudlu yang dibangun juga akan menggunakan konsep modern dengan taman kota dilantai satu. Penggunaan sarana bangunan ini yaitu lantai 1 akan digunakan untuk taman dan tempat wudlu, lantai 2 dan 3 diperuntukkan bagi shalat laki-laki, sedangkan lantai 4 untuk perempuan. Sedangkan lantai 5 dan 6 akan diperuntukkan bagi Perpustakaan Muhammadiyah, ruang kajian (diskusi) dan ruang pertemuan.

Bangunan setinggi 6 lantai tersebut direncanakan akan menghabiskan biaya 31 Milyar. Diharapkan kebutuhan biaya dapat terpenuhi dari infaq anggota serta umat secara umum.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com