Sukses

Warna-Warni Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Pelantikan presiden dan wakil presiden akan digelar 20 Oktober 2019 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah melakukan persiapan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Rencananya, pelantikan tersebut akan dilangsungkan pada Minggu 20 Oktober 2019.

Gedung DPR, MPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pun dipercantik. Tembok pagar parlemen terlihat dicat ulang dengan warna putih.

Lobi Gedung Nusantara tempat dimana ruang pelantikan presiden berada pun mulai dipasangi bendera merah putih. Ruang rapat paripurna tempat pelantikan juga telah dipersiapkan.

MPR sendiri juga telah menggelar geladi kotor pada siang tadi, sekitar pukul 14.00 WIB.

Berikut serba-serbi jelang pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dihimpun Liputan6.com

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 7 halaman

Gedung DPR, MPR, dan DPD Dipersolek

Sekitar Gedung DPR, MPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta sudah mulai dipercantik. Tembok pagar parlemen terlihat dicat ulang dengan warna putih.

Lobi Gedung Nusantara tempat dimana ruang pelantikan presiden berada pun mulai dipasangi bendera Merah Putih. Ruang rapat paripurna tempat pelantikan juga sedang dipersiapkan.

Mulai dari memasang karpet merah, lampu hingga sound system. Namun, tidak tampak ada yang spesial dalam dekorasi di ruang rapat paripurna ini.

Diketahui, pelantikan presiden dan wakil presiden akan dimulai pada pukul 14.30 WIB. Acara tersebut dijadwalkan selesai pada pukul 17.00 WIB.

3 dari 7 halaman

Geladi Kotor Jelang Pelantikan Presiden

Berbagai persiapan telah dilakukan Sekretariat MPR jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta Pusat. Salah satunya dengan menggelar geladi kotor. 

Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma'ruf Cahyono mengatakan, pihaknya akan menggelar gladi kotor pelantikan presiden, siang hari ini.

"Sekitar jam 2 (14.00 WIB) ya gladi kotor,” kata Cahyono saat dikonfirmasi, Jumat (18/10/2019).

Saat ini, persiapan pelantikan presiden menurut Cahyono sudah hampir 100 persen rampung. "Sudah tinggal pelaksanaan, semua sudah dipersiapkan. Semoga lancar semua,” ucapnya.

Rencananya pada Sabtu 19 Oktober atau H-1 pelantikan presiden, Setjen MPR baru akan melaksanakan gladi bersih.

"Besok Sabtu baru geladi resiknya, siang sekitar jam 1-2," ucapnya.

4 dari 7 halaman

Ribuan Santri Meramaikan Istigasah di TMII

Seakan tak mau ketinggalan euforia kemerian pelantikan presiden dan wakil presiden, ribuan santri meramaikan istigasah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Kamis malam, 17 Oktober kemarin.

Para santri sudah mulai berdatangan sejak pagi, meski acara yang dihadiri puluhan kiai sepuh dan habib itu baru dimulai pukul 19.00 WIB.

"Iya, kami datang lebih awal. Bahkan, pagi sekitar jam 09.00 WIB kami sudah di sini," ujar Tjetjep Ahmad Chodory dari Balaraja, Tangerang yang tiba di TMII sejak pagi. 

Santri yang akrab disapa Cecep itu menuturkan, rombongannya antusias menghadiri istigasah karena yang hadir adalah para kiai sepuh dan habib. Sebagai santri, lanjut Cecep, harus ta'dzim pada gurunya.

Selain itu, kata Tjetjep, sengaja berangkat lebih awal, mengingat lokasi istigasah di TMII.

"Sekalian kita jalan-jalan, sebelum mengikuti istigasah," pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam rangka turut menyejukkan suasana jelang pelantikan presiden dan wakil presiden, relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Master C19 menggelar istigasah. Acara itu akan dihadiri puluhan kiai. Di antaranya Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar.

5 dari 7 halaman

1.500 Personel TNI-Polri Disiagakan

Sementara itu, sebanyak 1.500 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub hingga BPBD Banten, siap berjaga jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Yang kita antisipasi ancaman yang dapat mengganggu atau berpotensi mengganggu seluruh kegiatan rangkaian di Jakarta," kata Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir, usai apel pengamanan pelantikan Presiden dan Wapres di halaman Mapolda Banten, Jumat (18/10/2019).

Hal yang paling di diantisipasi oleh petugas  yakni serangan terorisme. Lantaran, beberapa hari lalu, Menkopolhukam Wiranto ditusuk oleh Abu Rara, anggota JAD di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Selain Wiranto, tiga orang mengalami luka-luka.

"Kalau untuk siaga tentunya dengan event besar, pastilah kita siaga sampai dengan rangkaian itu selesai, begitu juga dengan peralatan," terangnya.

Begitu juga jalur strategis dari wilayah Banten menuju Jakarta, akan di jaga ketat oleh petugas gabungan TNI-Polri saat pelantikan presiden. Meski begitu, Tomsi mengklaim hingga saat ini kondisi keamanan di Banten masih kondusif.

Namun, dia enggan membeberkan lokasi mana saja yang dijaga polisi untuk mengantisipasi massa yang berangkat ke Jakarta.

"Untuk titiknya tidak bisa kita sampaikan di sini secara terbuka. Kalau untuk jalur strategis dilakukan penjagaan dan pemantauan itu pasti. Personil di titik tersebut dikerahkan satu pleton," jelasnya.

6 dari 7 halaman

30 Ribu Personel TNI/Polri Amankan Pelantikan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, selain Istana Presiden dan wakil presiden, pengamanan ketat juga diberlakukan ke pusat perkekonomian.

Selain itu, TNI/Polri juga akan menjaga ketat bandara, PLN, dan tempat logistik Pertamina.

"Ada beberapa titik kritis yang harus kita perkuat termasuk Istana Presiden. Wilayah-wilayah lain yang menjadi konsen adalah tempat-tempat ekonomi contohnya Glodok, Jembatan tiga, termasuk yang harus kita pertebal adalah Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma, dan objek vital lainnya," kata Hadi di Monas, Kamis, 17 Oktober 2019. 

Hadi mengaku pihaknya telah menyiapkan 30 ribu personel gabungan dari TNI-Polri saat pelantikan presiden dan wakil presiden nanti. Dalam pelaksanaanya, seluruh personel akan disebar di beberapa titik.

7 dari 7 halaman

Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan sejumlah pengalihan rute terkait penutupan jalan, dua hari jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober nanti.

"Untuk tetap melayani pelanggan layanan Operasional Transjakarta terjadi Pengalihan Rute sejak pukul 05:00 WIB," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Disposanjoyo di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Rute yang mengalami pengalihan arus pertama adalah rute 1B yang melayani Stasiun Palmerah - Tosari, untuk sementara layanan tidak melewati halte Dukuh Atas 1 sampai DPR 2.

Lalu disusul rute 1F yang melayani Stasiun Palmerah - Bundaran Senayan untuk sementara layanan tidak melewati halte Senayan JCC sampai DPR 2.

Rute S41 untuk layanan Pondok Cabe arah Tanah Abang turut mengalami pengalihan rute sehingga layanan dari arah Tanah Abang tidak melewati Istora Senayan hingga Museum Tekstil.

Rute terakhir yang mengalami pengalihan rute adalah layanan koridor 9K dengan jurusan Kampung Rambutan-Grogol, tidak ada armada TransJakarta yang melayani mulai dari Halte Senayan JCC sampai Slipi Petamburan.

"Layanan Transjakarta akan beroperasi kembali seperti semula sampai dengan Penutupan Jalur dibuka kembali oleh Pihak Kepolisian," kata Nadia.

 

(Reynaldi Hasan)