Sukses

Polda Metro Jaya Siapkan Tim Motor Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Tim dibentuk dengan ciri mobilitas yang tinggi untuk mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membentuk Team Motoris Reserse atau Team Morres dalam rangka pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menyampaikan, tim dibentuk dengan ciri mobilitas yang tinggi untuk mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Tim dibentuk dalam rangka menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan menghadapi tindakan anarkis dari pelaku-pelaku kerusuhan. Khususnya dalam rangka persiapan pelantikan presiden dan wapres," tutur Suyudi dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Sabtu (19/10/2019).

Suyudi menyebut, Team Morres beranggotakan 30 personel yang terdiri dari gabungan Team Khusus Anti Bandit (TEKAB), Buru Sergap (Buser), dan anggota Ditreskrimum lainnya. Nantinya, Tim ini akan bergerak dengan 15 motor trail dan dilengkapi beberapa peralatan terbaik Polri.

Selain itu, petugas yang diterjunkan dalam pengamanan pelantikan presiden juga akan bekerja sama dengan Team Bermotor Patra dari Sat Brimobda Polda Metro Jaya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tiga Ring Pengamanan Pelantikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah siap mengawal pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

"Pertama, saya sampaikan pada prinsipnya untuk pelantikan tanggal 20 Oktober besok, Polri sudah siap untuk mengamankan," kata Argo.

Upacara pelantikan akan dikawal oleh 31 ribu personel gabungan dari unsur TNI Polri yang akan disebar dalam tiga ring pengamanan.

Ring satu adalah Gedung DPR yang menjadi tempat dilaksanakan upacara pelantikan. Pengamanannya menjadi kewenangan penuh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sedangkan ring dua dan tiga adalah Komplek Gedung DPR dan wilayah sekitarnya yang akan dijaga oleh personel TNI dan Polri.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, selain istana Presiden dan Wakil Presiden pengamanan ketat juga diberlakukan ke pusat perkekonomian. Selain itu, TNI/Polri juga akan menjaga ketat bandara, PLN, dan tempat logistik Pertamina.

"Ada beberapa titik kritis yang harus kita perkuat termasuk Istana Presiden, wilayah-wilayah lain yang menjadi konsen adalah tempat-tempat ekonomi contohnya Glodok, Jembatan tiga, termasuk yang harus kita pertebal adalah Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma, dan objek vital lainnya," kata Hadi di Monas, Kamis 17 Oktober 2019.

Hadi mengatakan, pihaknya menyiapkan 30 ribu personil gabungan dari TNI-Polri saat pelantikan presiden dan wakil presiden. Dalam pelaksanaanya, seluruh personil akan disebar di beberapa titik.

Hadi menyatakan, Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL, KSAU siap untuk menjalankan tugas pengamanan tersebut.