Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menerka, pengumuman kabinet baru Jokowi di periode kedua, dilakukan pada Rabu 23 Agustus 2019. Hal ini didasarkan adanya agenda pelantikan Kaisar Jepang Naruhito yang akan dihadiri Presiden Jokowi atau Wapres Ma'ruf Amin.
"Saya taruhan hari Rabu karena ada satu variabel yang belum pernah dihitung pengamat politik manapun. Ada pelantikan kaisar baru Jepang pada 22 Oktober 2019, jadi salah satu pimpinan negara pasti ke Tokyo, maka dugaan saya Rabu," kata Qodari dalam acara Polemik MNC Trijaya di Restoran D'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Dia yakin, sudah ada sejumlah sosok calon menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di saku baju. Hanya saja, mungkin berubah. Hal ini mengacu penetapan calon wakil presiden saat kontestasi Pilpres 2019,Â
Advertisement
"Nama-nama saya kira sudah clear tapi masih ada kemungkinan berubah, seperti arti dari telepon menggantung di Instagram Jokowi, artinya itu sabar, sabar, sabar," ucap Qodari.
Qodari menduga, menteri yang telah dipilih Jokowi untuk duduk di kabinetnya, sudah disiapkan sebaik-baiknya untuk proses pengumuman. Bahkan, mungkin sudah disiapkan seragam untuk memperkenalkan mereka kepada publik.
"Jadi bukan presiden berpidato, lalu menterinya di rumah seperti zamannya SBY. Kalau Pak Jokowi sudah diberikan persiapan dan seragam, jangan pernah mengharap umumkan kabinet di hari yang sama dengan hari pelantikan karena itu selesainya saja sudah sore," Qadari menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Meminta Bersabar
Presiden Jokowi meminta agar semua pihak bersabar terkait nama-nama menteri kabinet jilid II. Dia memastikan akan langsung mengumumkan jajaran kabinet usai dirinya bersama Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
"Mbok ya sabar, paling sehari-dua hari (setelah pelantikan). Paling lama tiga hari, nanti kan juga tau," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Jokowi membuka kemungkinan pengumuman menteri bisa dilakukan di hari yang sama dengan pelantikan pada 20 Oktober. Namun, bisa juga sehari setelahnya.
"Kita mungkin bisa Minggu, bisa juga Senin, bisa Selasa," ucapnya.
Dia enggan berbicara banyak soal kabinet. Menurut Jokowi, total kementerian jilid II masih sama dengan saat ini.
"(Total kementerian) masih sama," singat Jokowi.
Advertisement