Sukses

Viktor Laiskodat Jadi Menteri? Nasdem: Mungkin Gantikan Siti Nurbaya

Sugeng menilai, Viktor pantas mengisi kursi Menteri LHK yang saat ini juga dijabat politikus Nasdem, Siti Nurbaya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubenur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mencuat sebagai calon menteri Kabinet Kerja jilid II. Politikus Partai Nasdem itu disebut sudah ada komunikasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Minggu besok.

Politikus Nasdem Sugeng Suprawoto mengakui sudah lama Jokowi menawarkan Viktor kursi menteri. Komunikasi itu pernah terjalin saat Jokowi melakukan kunjungan ke NTT.

"Memang ada indikasi ke situ, sudah lama Pak Jokowi ingin Viktor Laiskodat di kabinet, nggak satu dua hari ini saja," ujar Sugeng di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

"Tetapi kemungkinan juga dalam satu dua hari ini mungkin saja ada yang lebih jelas terang benderang, apa melalui telpon apa dipanggil," imbuh dia.

Sugeng menilai, Viktor pantas mengisi kursi menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang saat ini juga dijabat politikus Nasdem, Siti Nurbaya. Sugeng memprediksi Viktor bakal menggantikan Siti Nurbaya.

"Saya kok tidak tahu ya, tapi mungkin kemungkinan kehutanan. Kemungkinan menggantikan Bu Siti," kata Sugeng.

Dia menilai, bisa saja Jokowi mempertimbangkan menteri baru di KLHK karena masalah kebakaran hutan.

"Misalnya di akhir kebakaran hutan mungkin Pak Jokowi punya pertimbangan lain membutuhkan sosok atau menurut pandangan Pak Jokowi tepat. Kan semua kembali ke Pak Jokowi," kata Sugeng.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Gubernur Berprestasi

Dia menilai, Viktor memiliki prestasi saat menjadi Gubernur NTT. Misalnya telah menerapkan good government and good governance, keberhasilan di kebersihan lingkungan, sampai menjadikan NTT lumbung garam nasional.

"Viktor salah satu kader Nasdem yang dipercaya masyarakat NTT untuk menjadi gubernur, sampai saat ini catatannya sangat positif," ucap Sugeng.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com