Sukses

Profil Luhut Pandjaitan yang Kembali Dipilih Jadi Menteri Jokowi

Sosok Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri dalam Kabinet Kerja langkahnya beberapa kali menjadi sorotan.

Liputan6.com, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi  Menko Kemaritiman dan Investasi pada Kabinet Indonesia Maju. 

Luhut merupakan salah satu tokoh yang kembali dipilih Jokowi menjadi pembantunya. 

Sosok Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri dalam Kabinet Kerja langkahnya beberapa kali menjadi sorotan. Bahkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon kala itu pernah menyebutnya sebagai The Real President.

Fadli Zon menilai, sosok Luhut sangat berpengaruh. Apalagi dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Ia juga dikenal dekat dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.

Berikut profil singkat Luhut Binsar Pandjaitan dihimpun Liputan6.com:

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Pendidikan dan Keluarga

Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsari Panjaitan lahir di Simanggala, Tapanuli, Sumatera Utara pada tanggal 28 September 1947.

Luhut yang memiliki hobi olahraga ini merupakan anak pertama dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.

Sejak usia 3 tahun, Luhut sudah dibawa orangtuanya di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau. Saat itu, orangtua Luhut bekerja di PT Caltex (Chevron).

Selama di Pekanbaru, Luhut mengeyam pendidikan dari SD hingga SMA. Luhut lulusan Akademi Militer pada 1970. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan dikaruniai 4 anak yaitu Paulina, David, Paulus, dan kerri Pandjaitan.

 

3 dari 4 halaman

Karier Militer

Luhut merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer nasional angkatan 1970. Pada 1967, ia masuk AKABRI bagian Darat dan tiga tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa pada 1970.

Karir militernya, ia habiskan di Kopassus TNI AD. Beberapa jabatan penting berhasil diduduki Luhut, yaitu Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung, Komandan Korem di Madiun, Komandan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung, dan Komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Detasemen).

Lalu Luhut juga pernah menjabat Penaggulangan Teror (Gultor) 81, Asisten Operasi di Markas Kopassus, Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung, serta Kopassus (Komando Pasukan Khusus).

 

4 dari 4 halaman

Karier Politik

Sebelum menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dan Menko bidang Kemaritiman, Luhut menduduki posisi sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia yang pertama pada 2014.

Berikut karier politik Luhut dalam pemerintahan:

Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat ke-3

Masa Jabatan  : 1997-1998

Menggantikan : Achfas Mufti

Digantikan       : Sumardi

 

Duta Besar Indonesia untuk Singapura ke-15

Masa Jabatan  : 1999-2000

Menggantikan  : Herman B.L. Mantiri

Digantikan        : Johan S. Syahperi

 

Menteri Perindustrian dan Perdagangan ke-28 RI

Masa Jabatan : 24 Agustus 2000-22 Juli 2001

Menggantikan : Jusuf Kalla

Digantikan       : Rini Soemarno

 

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia ke-1

Masa Jabatan : 31 Desember 2014-2 September 2015

Digantikan       : Teten Masduki

 

Menkopolhukam ke-13 Republik Indonesia

Masa Jabatan  : 12 Agustus 2015-27 Juli 2016

Menggantikan : Tedjo Edhy Purdijatno

 

Menko Kemaritiman ke-5 Republik Indonesia

Masa Jabatan  : 27 Juli 2016 - sekarang

Menggantikan : Rizal Ramli