Jadi Oposisi, PKS: Kami Tidak Sendirian

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman (Liputan6.com/Andri Arnold)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beserta pengurus akan melakukan kunjungan politik ke kantor DPP PKS. Kunjungan direncanakan Rabu pekan depan.

Usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Sohibul menegaskan kunjungan Nasdem ke PKS tidak serta merta diartikan menggaet kawan politik untuk menjadi oposisi pemerintah. Kendati Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pernah melontarkan pernyataan partainya akan menjadi oposisi.

13 Desember 1981: Pemerintah Polandia Umumkan Darurat Militer untuk Memberantas Oposisi Politik

"Enggak lah waktu kemarin pelantikan Pak Jokowi saya bercanda 'artinya nemenin PKS oposisi' 'pokoknya kita sama-sama kritis' berarti di luar? Ya abang di dalam," kata Sohibul menirukan percakapannya dengan Surya Paloh, Selasa (22/10/2019).

Sohibul menambahkan, pihaknya merasa tidak sendirian berada di posisi luar pemerintahan. Jika dilihat berdasarkan filosofi sistem pemerintahan presidensil, kata Sohibul, ada dua mandat masyarakat yang harus dijalani.

Pertama, masyarakat memberikan mandat pemerintahan kepada presiden melalui jalur Pilpres. Kedua, mandat untuk mengawasi roda pemerintahan melalui anggota legislatif. Belum lagi menurut Sohibul pengetahuan politik di masyarakat menengah semakin menguat dan kritis.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Presiden Jokowi akan umumkan Kabinet Kerja Jilid II pada Senin (21/10/2019). Sederet tokoh hadir diduga kuat jadi calon menteri Jokowi.

2 dari 2 halaman

PKS Tak Sendirian

Untuk itu, sebagai partai yang lolos ke parlemen, ia menyatakan peran oposisi tidak hanya dilakukan PKS sendiri.

"Sejatinya anggota DPR penyeimbang pemerintah dari partai manapun, kami tidak merasa PKS sendirian. Kami juga sangat yakin bahwa dengan demokrasi yang terus berkembang, kesadaran politik kelas menenag sangat meningkat," tukasnya.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka