Liputan6.com, Jakarta - Gusti Ayu Bintang Darmawati menjadi salah satu sosok menteri Kabinet Indonesia Maju yang menjadi sorotan publik. Sosoknya baru muncul pada detik-detik akhir jelang pengumuman kabinet Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Rabu pagi (23/10/2019).
Ayu Bintang dipercaya menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Dia menggantikan Yohana Susana Yembise yang menjabat Menteri PPPA Jokowi periode pertama.
Dikutip dari berbagai sumber, Ayu Bintang diketahui merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia adalah istri mantan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Advertisement
Sebelum dilantik menjadi menteri, Ayu Bintang merupakan ASN di Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Dia menjabat sebagai asisten II yang membidangi ekonomi dan pembangunan.
Ayu Bintang juga pernah menjabat sebagai penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM. Dia juga tercatat sebagai Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Ketua Bidang II Penggerak PKK serta Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE).
Perempuan kelahiran Bali pada 24 November 1968 itu dikenal sebagai sosok olahragawati di kalangan OASE atau perkumpulan istri menteri kabinet kerja jilid I. Ayu Bintang jago bermain tenis meja.
Meski memiliki segudang kesibukan, hobinya bermain bola pingpong tak bisa ditinggalkan. Maklum saja, Ayu Bintangpernah menjadi atlet tenis meja andalan Denpasar, Bali.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ketua Pengprov PTMSI Bali
Ayu Bintang pernah menjuarai Kejuaraan Tenis Meja PB Perwosi di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta pada Oktober 2010.
Menurut Ayu Bintang, tenis meja disukai karena cabang olahraga ini tidak memerlukan tempat khusus dan bisa dimainkan oleh berbagai kalangan tanpa batasan usia. Bisa dimainkan kapan saja tanpa khawatir cuaca buruk.
Saking cintanya pada tenis meja, Bintang dipercaya menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali periode 2015-2019.
Ia juga merintis kejuaraan tenis meja antar PKK Banjar se-Kota Denpasar pada 2002. Tujuannya untuk menjaring bibit-bibit andal cabang olah raga ini. Kini even tersebut menjadi agenda tahunan PTMSI Provinsi Bali.
Advertisement