Sukses

PPP Minta Jokowi Tunjuk Wakil Menteri di 5 Kementerian

Menurut Baidowi, lima pos kementerian itu adalah pos kementerian yang cukup besar, sehingga sangat membutuhkan Wamen.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera menujuk orang-orang yang akan menduduki jabatan wakil menteri di lima kementerian Kabinet Indonesia Maju.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyebut sedikitnya ada lima kementerian yang membutuhkan wakil menteri, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian ESDM, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Tentu PPP melihat tidak hanya dari pos Menteri Agama yang membutuhkan wakil, juga dari pos lainnya yang kami anggap perlu membutuhkan wakil," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

"Termasuk juga di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ESDM, BUMN maupun Kemenlu, dan Pariwisata," imbuh pria yang karib disapa Awiek itu.

Menurutnya, lima pos kementerian itu adalah pos kementerian yang cukup besar, sehingga sangat membutuhkan Wamen.

"Itu kan pos kementerian yang cukup besar. Jadi kalau hanya diurus oleh seorang menteri dianggap belum cukup untuk bisa mempercepat target yang dicanangkan dan diharapkan oleh Pak Jokowi," ujar Baidowi.

Khusus untuk Kemendikbud dan Kemenag, dia menilai posisi Wamen sangat dibutuhkan untuk menjawab keraguan publik lantaran menteri yang ada tidak memiliki dasar keilmuan yang sesuai.

"Bahwa dari aspek keilmuan Pak Nadiem Makarim masih dipertanyakan. Kalau aspek kemampuan, skill Beliau punya kemampuan. Namun dari aspek keilmuan bidang pendidikan atau manajemen pendidikan masih ada yang mempertanyakan," katanya.

"Misalkan Wakil Menteri Agama. Kenapa? Karena memang banyak protes lantaran Pak Fachrul Razi berlatar belakang militer," tegas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sesuai Kebutuhan

Awiek memandang soal jumlah wakil menteri bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi Istana sudah memastikan bakal ada wakil menteri. Seperti pada periode Presiden Joko Widodo sebelumnya yang memiliki tiga wakil menteri, yaitu Wamenlu, Wamenkeu, dan Wamen ESDM.

"Bahkan di beberapa kesempatan juga tersampaikan kabinet tidak hanya menteri tapi juga memungkinkan ditunjuk adanya wakil menteri," ujar Awiek.