Liputan6.com, Jakarta Produk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna binaan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menunjukkan keberhasilannya dengan mencatat penjualan mencapai Rp 3 Milliar di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019. Perhelatan akbar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI pada 16 - 20 Oktober 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Baca Juga
"Sebanyak 10 mitra binaan yang telah mengikuti pelatihan Pemberdayaan terintegrasi bagi PMI Purna dan keluarganya yang dilakukan oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) seluruh Indonesia terpilih untuk mewakili dan menampilkan beberapa produk terbaik di hadapan para pembeli besar potensial dari berbagai negara," ungkap Direktur Pemberdayaan BNP2TKI A Gatot Hermawan beberapa waktu lalu.
Advertisement
Gatot menjelaskan, bahwa keikutsertaan dalam pameran perdagangan internasional yang dimaksudkan untuk mendorong produk para Purna PMI binaan BNP2TKI dapat menembus pasar ekspor ke mancanegara ini sekaligus memberi fasilitasi kepada produk yang telah mampu meningkatkan daya saingnya.
“Selain melakukan penjualan sektor retail, binaan kami juga menjaring pembeli besar melalui kegiatan business matching yang mempertemukan antara PMI purna dan calon pembeli,” tambah Gatot.
PMI purna binaan yang berhasil memperoleh pesanan ekspor total nilai Rp 3 Miliar yaitu Nurchaeti dengan produk kripik buah ke negara Singapore dan Dian kripik tempe ke negara China. Lalu, ada Arya accessories dengan pernak-pernik hand made yang terbuat dari batu-batuan cantik mendapatkan undangan untuk mengikuti fashion week jewelry di Jerman akhir Oktober ini.
Selain produk diatas, produk lain binaan BP3TKI dan BNP2TKI cukup banyak diminati dengan variasi produk yang ditampilkan antara lain aneka buah segar, seperti mangga, jambu, kripik dan camilan bahan organik, dompet dan peci dari bahan tapisPencapaian nilai transaksi perdagangan yang sedemikian fantastis untuk ukuran home industry diperoleh dari proses pendampingan binaan yang terpilih.
"Produk binaan yang kami hadirkan di Trade Expo Indonesia 2019 ini merupakan hasil dari pilihan dengan prioritas barang-barang yang mampu untuk diekspor dan belum pernah mengikuti pameran nasional. Selama pameran, binaan mendapatkan pendampingan dari bp3tki dan BNP2TKI," tambah Gatot.
Nurchaeti, purna Pekerja Migran Indonesia asal Jakarta eks negara Singapore dan malaysia yang pulang tahun 2013 dan bergabung di BP3TKI Jakarta sejak tahun 2105. Saat ini produknya sudah meneken kontrak dengan pembeli besar dari Singapura, setelah sebelumnya produk Nurchaeti telah beredar di negara Brunei Darussalam, Qatar, Belanda, german, Belgium dan malaysia.
"Saya sangat berterima kasih kepada BNP2TKI dan BP3TKI Jakarta khususnya yang telah memberikan fasilitasi dan pendampingan terhadap kemajuan usaha saya, sehingga produk n&n bisa dikenal oleh banyak kalangan. Disamping juga membuka jalan saya untuk bisa mendapatkan akses peningkatan kapasitas usaha dari kementerian dan instansi lain," ujarnya.
Kepala BP3TKI Jakarta, Mucharom Ashadi menyampaikan, apresiasi nya bahwa dengan berhasilnya PMI purna dengan meneken kontrak 3 millyar.
“Kami sangat bangga dan berharap peluang bisa diberikan juga kepada PMI purna yang lain. BP3TKI-BNP2TKI dalam hal ini pemerintah selaku pembina, bisa menjadikan ini sebagai cambuk untuk dapat lebih memfasilitasi dan mempromosikan lagi produk binaan lagi pada setiap ajang pameran baik nasional maupun internasional" pungkas Mucharom.
(*)