Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah resmi melantik 34 menteri dan empat pejabat setingkat menteri pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Dari jumlah 34 menteri tersebut, 18 kursi di antaranya diisi oleh sosok dari kalangan profesional non partai politik, sedangkan 16 kursi diisi sosok berlatar belakang partai politik.
Baca Juga
Pada susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, masih ada beberapa muka lama yang pada periode sebelumnya sudah menjabat menteri.
Advertisement
Menteri-menteri pilihan Jokowi bukanlah orang sembarangan. Beberapa di antaranya memiliki sederet prestasi dan bahkan diakui dunia internasional karena mendapat penghargaan dari luar negeri.
Berikut beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang pernah mendapat penghargaan internasional atau prestasinya diakui dunia:
Â
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sudah bukan rahasia lagi jika Sri Mulyani menerima penghargaan dari berbagai lembaga serta media dunia.
Pada Oktober 2007, Sri Mulyani diberi gelar wanita paling berpengaruh kedua di Indonesia versi majalah Globe Asia, lalu Globe Asia pada 2017 menempatkan Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh asal Indonesia paling berpengaruh.
Globe Asia mengapresiasi keberhasilan Sri Mulyani dalam menjalankan program tax amnesty yang sukses mengembalikan pajak yang seharusnya dibayarkan oleh beberapa orang Indonesia di luar negeri.
Sri Mulyani juga mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan Februari 2018 di Dubai, Uni Arab Emirates.
Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016.
Pada 2017, Ani sapaan akrab Sri Mulyani juga berhasil menjadi Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia.
Ani dinilai berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari financeasia.com, Sri Mulyani dinilai mampu memperbaiki kondisi keuangan Indonesia yang menurun pada enam bulan pertama 2016.
Sejak kembali duduk di kabinet pemerintahan, ia mampu mengurangi target defisit fiskal yang tadinya dikhawatirkan menembus angka 3 persen.
Terbaru, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Tahun 2018 versi majalah Global Markets.
Anugerah Finance Minister of the Year, East Asia Pacific ini diberikan atas kiprahnya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia di tengah kondisi yang lebih menantang, saat kembali menjabat Menkeu kedua kalinya. Kebijakan Menkeu Sri Mulyani dianggap kredibel dan efektif.
Menurut Global Markets, Sri Mulyani telah mengatasi dua persoalan, yaitu pengumpulan pajak dan penyerapan anggaran pemerintah.
Pengumpulan pajak 2017 lalu mencapai 91 persen dari target, sebuah lompatan besar, dari pencapaian 83 persen pada dua tahun sebelumnya.
Â
Advertisement
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengukir prestasi dengan mendapatkan penghargaan Agen perubahan untuk kesetaraan gender dan Pemberdayaan Perempuan dari badan urusan perempuan PBB, UN Women di Markas PBB, New York, Amerika Serikat pada Rabu 20 September 2017.
Selain itu, wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962 ini juga memperoleh penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011, yang menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan tersebut.
Â
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima penghargaan International Lifetime Contribution Award 2017 dari Perhimpunan Insinyur Jepang atau Japan Society of Civil Engineers (JSCE) pada Juli 2017.
Basuki merupakan tokoh Indonesia pertama yang menerima penghargaan ini karena dinilai berhasil dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dia menyampaikan, penghargaan ini diperoleh saat pemerintahan tengah bekerja dan berjuang keras membangun bangsa melalui infrastruktur PUPR, mengejar ketertinggalan, dan membangun peradaban Indonesia yang lebih maju, makmur dan sejahtera.
Penghargaan juga dimaknai sebagai pengakuan atas kerja keras semua pihak dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Dengan ketulusan dan kerendahan hati, saya menerima penghargaan dari JSCE ini dengan penuh tanggungjawab dan sikap profesional. Saya berharap penghargaan ini akan menjadi simbol untuk lebih mempererat dan memperkuat kerjasama bilateral antara Jepang dan Indonesia yang lebih produktif dan saling menguntungkan bagi kedua negara," kata Basuki.
Basuki juga pernah menerima penghargaan dari Asean Federation Engineering Organization (AFEO) atau organisasi insinyur di Asean untuk kategori AFEO Distinguished Honorary Fellow pada acara 34th Conference of The Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) pada November 2016 di Puerto Princessa, Palawan, Filipina.
Dia mendapat penghargaan karena kontribusinya dalam bidang keinsinyuran di Asean.
Disamping itu juga diberikan penghargaan Asean untuk proyek infrastruktur yakni pengembangan Jalan Lingkar Nagreg, Jembatan Merah Putih di Ambon dan Telkomsel Merah Putih. Proyek-proyek tersebut dianggap merupakan solusi signifikan di lingkungannya.
Â
Advertisement
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Semasa bertugas sebagai Kapolri, Tito Karnavian meraih sejumlah penghargaan dari beberapa negara. Misalnya penghargaan Commemorative Medal of the Ministry of Interior of the Russian Federation "100 Years of International Police Cooperation" dari Dubes Rusia Galuzin atas hasil-hasil kerja sama yang kuat antara lembaga penegak hukum Rusia dan Indonesia.
Sekaligus, penghargaan atas kontribusi yang signifikan dalam kerja sama kepolisian Internasional terkait upaya penanggulangan kejahatan internasional dan atas suksesnya pelaksanaan Sidang Umum INTERPOL ke-85 di Bali.
Penghargaan lainnya disematkan oleh Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Imam, Bandar Seri Begawan pada 15 Juli 2017 berupa Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam, yaitu Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang Darjah Pertama (The Most Exalted Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang - First Class) dan berhak atas gelar "Dato Paduka Seri".
Raja Malaysia, Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong XV Sultan Muhammad V pada 10 Desember 2017 juga memberikan penganugrahan First Class: Panglima Gagah Pasukan Polis merupakan First Class Police Force Bravery Award yang diberikan kepada Perwira Tinggi Kepolisian (Kepala Kepolisian/ Wakil Kepala Kepolisian) atas pengabdian yang luar biasa terhadap keamanan Indonesian-Malaysia maupun keamanan kawasan dan dukungan terhadap Polis Diraja Malaysia.
Singapura juga memberikan penghargaan atas dedikasi Tito terhadap pemberantasan terorisme dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Nanyang Technological University (NTU) Singapura menganugerahkan Nanyang Alumni Achievement Award 2016 kepada Jenderal Polisi M Tito Karnavian pada 15 Oktober 2016.
Selain itu Tito menerima penghargaan tertinggi di lingkungan Police National Timor Leste yaitu Medali Penghargaan Marito karena telah banyak membantu peningkatan kerjasama antara kedua Kepolisian, baik dalam pencegahan kejahatan transnasional maupun peningkatan kapasitas.
Â
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju Nadiem Makarim, pada 2016 menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan 2012 lalu.
Penghargaan tersebut datang karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah pasar dan model bisnis tradisional.
Dikutip dari berbagai sumber, Nadiem juga masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek.
Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah.
Sepak terjang Nadiem kini melebar mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS.
Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis.
Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.
Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia, dengan penghasilan rata-rata mitra Go-Ride dan Go-Car naik 45 persen dan 42 persen setelah bergabung dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3,5 kali lipat semenjak menjadi mitra GoFood.
Gojek masuk dalam Fortunes Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17 pada 2017. Pada 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortunes 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.
Â
Reporter : Pandasurya Wijaya
Sumber : Merdeka
Advertisement