Sukses

Sistem Kanalisasi 2-1 Diuji Coba Pagi Ini, Jalur Puncak Bogor Padat Merayap

Meski begitu, kemacetan di jalur puncak ini tidak separah biasanya ketika akhir pekan tiba.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian dan Badan Pengelola Trasnportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai melakukan uji coba sistem kanalisasi 2-1 di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/10/2019). Uji coba ini telah dilakukan sejak pukul 03.00 WIB tadi.

Kanalisasi 2-1 dilakukan sebagai pengganti sistem buka tutup atau satu arah (one way) di kawasan Puncak Bogor. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas akibat lonjakan volume kendaraan di jalur puncak saat akhir pekan. 

Pantauan Liputan6.com di lokasi, terlihat sejumlah petugas Kementerian Perhubungan memegang sejumlah poster sebagai kampanye pemberlakuan sistem kanalisasi 2-1 di jalur puncak, antara lain dengan tulisan "Save Puncak", "2 lajur ke Arah Puncak", dan 'Harap Konsisten di Lajur Anda". 

Sementara di traffic light Gadog juga tampak beberapa petugas lainnya sedang melakukan survei kepuasan kepada para pengendara dari arah Puncak menuju Jakarta. Beberapa anggota Satpol-PP Kabupaten Bogor juga tampak membantu menjaga situasi di lapangan.

Arus lalu lintas di jalur Puncak sejak sekitar pukul 07.15 WIB hingga 08.00 WIB terpantau padat merayap. Meski begitu, kemacetan di jalur puncak ini tidak separah biasanya ketika akhir pekan tiba.

Biasanya, kendaraan mengular mulai pintu tol Ciawi hingga simpang Gadog, Bogor. Namun saat uji coba kanalisasi 2-1, antrean kendaraan hanya terjadi saat memasuki simpang Gadog. Kemacetan juga tidak begitu panjang di beberapa ruas jalan jalur Puncak.

Humas BPTJ, Gatut S menerangkan, dalam uji coba sistem kanalisasi 2-1 hari ini, pihaknya dengan Satlantas Polres Bogor sudah memasang traffic cone di sepanjang jalur puncak sejak pukul 03.00 WIB.

"Untuk beberapa ruas jalan yang tidak memungkinkan untuk tiga lajur, maka kita jadikan dua lajur," kata Gatut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Skema Sistem Kanalisasi

Jika sebelumnya dalam rekayasa lalu lintas buka tutup, kendaraan hanya bisa bergerak satu arah pada waktu tertentu mulai Simpang Gadog menuju Puncak atau sebaliknya, pada skema kanalisasi 2-1, kendaraan dapat bergerak dari dua arah dalam waktu bersamaan.

Setiap akhir pekan jalur Puncak akan dioptimalkan menjadi 3 lajur. Pemisahan lajur dilakukan dengan menempatkan traffic cone sepanjang Jalur Puncak mulai dari Simpang Gadog hingga Taman Safari Indonesia.

Dari 3 lajur yang ada, nantinya diberlakukan mulai pukul 03.00–13.00 WIB, lajur 1 dan 2 akan diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak atau naik, sedangkan lajur 3 untuk kendaraan menuju arah Gadog atau turun.

Kemudian, pada pukul 12.30–14.00 WIB lajur 1 tetap diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak, namun lajur 2 untuk sementara ditutup dari arah Simpang Gadog untuk memastikan lajur 2 bersih dari kendaraan yang menuju ke Puncak. Sedangkan lajur 3 tetap untuk kendaraan menuju Simpang Gadog atau turun.

Setelah lajur 2 steril dari seluruh kendaraan, maka pada pukul 14.00 – 20.00 WIB arus lalu lintas berubah menjadi lajur 1 untuk kendaraan mengarah ke Puncak (naik). Sedangkan lajur 2 dan 3 untuk kendaraan mengarah ke Simpang Gadog (turun).

Adapun mulai pukul 20.00 – 03.00 WIB pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah. Meski jam operasional sistem 2-1 telah ditetapkan, namun jika kondisi di lapangan memerlukan tindakan insidental maka dapat diberlakukan diskresi kepolisian.

Rencananya, uji coba rekayasa lalu lintas sistem kanalisasi 2-1 akan dipantau langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin dan kepala BPTJ, Bambang Prihartono serta Kapolres Bogor, AKBP M Joni.