Liputan6.com, Jakarta - Seorang nelayan ditemukan tewas setelah sempat terseret arus saat perahu yang ditumpanginya untuk mencari ikan terbalik di perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (27/10/2019). Satu nelayan lainnya dilaporkan masih hilang.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Tri Andri mengatakan, nelayan yang ditemukan tewas yakni Eli (55) warga Kiarakohok, Kecamatan Cikelet, Garut. Sedangkan Ade (45) warga Banyu Asih, Cikelet, Garut masih dinyatakan hilang.
"Dua ABK (anak buah kapal) atas nama Ade Tohit alamat Banyu Asih, Cikelet, Garut masih dalam pencarian, dan atas nama Eli 55 tahun alamat Kiarakohok telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Tri.
Advertisement
Dilansir Antara, insiden perahu terbalik itu terjadi pada Minggu dini hari saat para nelayan sedang mencari ikan di perairan Santolo, Garut.
Petugas gabungan dari unsur Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, kepolisian, TNI dan masyarakat berupaya mencari seorang korban yang dilaporkan masih hilang di lautan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim berikut peralatan pencarian untuk mencari nelayan yang hilang di Pantai Santolo.
Ia menyampaikan, tim gabungan dibagi beberapa kelompok untuk mencari korban perahu terbalik dengan menyusuri pantai dan juga ke tengah lautan.
"Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung langsung bergerak melakukan penyisiran di Pantai Santolo sejauh 5 kilometer," katanya.
Sementara itu, kasus nelayan hilang akibat perahunya dihantam ombak sudah beberapa kali terjadi di wilayah laut selatan Jabar. Saat ini juga tim SAR sedang mencari seorang nelayan asal Sukabumi yang hilang di laut Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.