Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan sejumlah alasan terkait usulan pembuatan jalur sepeda senilai Rp 69,271 miliar di 2020.
Di menyebut, jalur sepeda saat ini dibutuhkan masyarakat sebagai transportasi ramah lingkungan. Selain itu, Syafrin juga menilai adanya peningkatan jumlah pengguna sepeda sejak adanya uji coba jalur sepeda fase pertama.
"Bila dihitung, pengguna sepeda dari delapan orang meningkat menjadi 47 orang setiap jamnya," kata Syafrin Liputo di gedung DPRD DKI, Selasa (29/10/2019).
Advertisement
Jumlah tersebut kata dia, berdasarkan penelitian dari lembaga kajian transportasi yakni Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).
Selain sebagai sarana olahraga, Syafrin menyebut jalur sepeda juga dijadikan lintasan pekerja yang menggunakan sepeda. Nantinya, dia berharap masyarakat mulai berpikir untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
"Sebelumnya saat ke stasiun orang pesan taksi dan lain-lain, padahal di rumah ada sepeda dan enggak kepikiran pakai sepeda. Sekarang di stasiun kami siapkan parkir sepedanya," jelasnya.
Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI mengkritisi Dishub DKI Jakarta terkait usulan pembuatan jalur sepeda senilai Rp 69,271 miliar di tahun 2020. Biaya tersebut dianggap sangat besar.
Komisi B mendorong Pemprov DKI untuk lebih mengutamakan pembangunan angkutan massal seperti MRT, LRT dan angkutan JakLingko.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS