Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengatakan, Komisi III DPR akan memulai proses uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis, hari ini Rabu (30/10/2019). Dia mengatakan, prosesnya akan dimulai dengan kunjungan Komisi III DPR ke rumah Idham Azis pada Rabu pagi.
"Jika kami mendapat persetujuan dari seluruh anggota untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, maka agendanya adalah besok (Rabu) pukul 09.00 WIB kami akan mengunjungi kediaman calon Kapolri untuk melihat latar belakang kehidupan Beliau pribadi dan keluarganya," kata Herman di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Setelah itu, menurut dia, Komisi III DPR akan menerima masukan masyarakat dan kalau masih memungkinkan pada sore hari akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Advertisement
Ia mengatakan, kemungkinan pada Rabu malam akan dilakukan pengambilan keputusan tingkat I yang akan menetapkan calon kepala Kepolisian Indonesia terpilih.
"Pada Rabu malam, kami akan lakukan penetapan calon Kapolri terpilih yang sudah dibuatkan keputusan tingkat pertama di Komisi III DPR. Lalu pada Kamis, akan diteruskan dalam Rapat Paripurna DPR," ujar Herman.
Ia menjelaskan, dalam uji kelayakan, semua anggota Komisi III DPR punya hak bertanya tentang apa pun, khususnya mengenai visi-misi Idham Azis dalam memimpin Polri ke depan.
Ia menilai, calon Kapolri harus memiliki peta jalan yang jelas dalam memimpin Kepolisian Indonesia ke depan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Temuan Komnas HAM
Sementara itu, Komisi III DPR akan mencecar Komjen Idham Azis soal hak asasi manusia (HAM) saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kapolri. Hal itu sekaligus menyikapi temuan Komnas HAM terkait dugaan pelanggaran HAM dalam kerusuhan Jakarta pada 21-23 Mei lalu.
"Nanti kita akan tagihlah kepada calon Kapolri yang akan menjalani fit and proper test di Komisi III, bagaimana perspektif beliau terkait dengan penegakan hukum dan HAM, bagaimana perspektif beliau dengan temuan Komnas HAM tersebut," kata anggota DPR Fraksi PKS Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Menurut Nasir, Polri perlu menyikapi serius dan introspeksi diri terkait temuan Komnas HAM yang menyebut adanya pelanggaran HAM saat kerusuhan 22-23 Mei. Komisi III juga akan mencoba menyinergikan temuan Komnas HAM dengan calon Kapolri baru.
"Kita minta komitmen calon Kapolri ini soal penegakan supremasi hak asasi manusia. Ke depan kita ingin ke Polri itu lebih humanis dalam mengantisipasi para pengunjuk rasa," ujarnya.
Advertisement