Liputan6.com, Jakarta - Calon Kapolri Komjen Idham Azis menegaskan bahwa radikalisme bukanlah representasi dari ajaran agama tertentu. Ia mengatakan, radikalisme lebih merupakan ulah dari segelintir oknum.
Hal itu disampaikan Idham Azis saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang diselenggarakan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
"Saya ingin mengulas bahwa radikalisme itu ndak bisa dibuktikan dengan Islam. Radikalisme itu oknum atau mungkin kelompok," ujar Idham diikuti riuh tepuk tangan anggota Komisi III DPR RI, Jakarta.
Advertisement
Kata Idham, pengasosiasian atribut agama tertentu dengan radikalisme merupakan tindakan yang kurang tepat. Hal itu sama sekali bukan representasi dari agama tertentu, melainkan tindakkan dari oknum.
"Oleh karenanya, penegakan hukum juga harus kepada oknum, bukan simbol agama,"Â kata Idham Azis menegaskan.