Sukses

BNNP DKI Kunjungi Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat Ashefa Griya Pusaka

BNN melihat kesiapan fasilitas, sarana dan prasarana hingga Kelengkapan layanan tempat rehabilitasi tersebut.

 

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta mengunjungi pusat rehabilitasi ketergantungan obat Ashefa Griya Pusaka (AGP) di Jakarta Selatan, Kamis 31 Oktober 2019.

Direktur Utama Ashefa Griya Pusaka, Hendra Aryandie mengatakan, kunjungan rombongan BNN DKI ini untuk meninjau pusat rehabilitasi terpadu bagi korban penyalahguna narkoba.

"BNNP DKI melakukan peninjauan juga dalam rangka rencana kesiapan kerja sama," ujar Hendra dalam keterangannya, Kamis (31/10/2019).

Menurut Hendra, BNN melihat kesiapan fasilitas, sarana dan prasarana hingga Kelengkapan layanan tempat rehabilitasi tersebut. "Pada prinsipnya kami sudah siap," Hendra menegaskan.

Hendra mengatakan AGP merupakan tempat rehabilitasi pertama dan satu satunya yang berada di pusat Jakarta. Berbagai fasilitas layanan ditawarkan di pusat rehabilitasi yang berada di Ragunan, Jakarta Selatan ini seperti, fasilitas ruang rawat inap dari kelas 3 hingga suite room.

"Service after care, private concelling one on one system, yang tidak dimiliki penyelenggara rehabilitasi lainnya," ujar pengacara ini.

Keunggulan lainnya, tempat ini memiliki klinik dengan akan dibukanya fasilitas farmasi dan laboratorium dalam lokasi terpadu serta dokter dan perawat jaga 24 jam.

Secara keseluruhan, saat ini AGP dapat menampung 35 pasien dan akan terus dilakukan pengembangan lagi di Jakarta serta kota lainnya di Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tingkat Kepercayaan Meningkat

Sejak dibuka empat bulan lalu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Ashefa Griya Pusaka ini semakin meningkat, ini terbukti sudah 184 pasien yang ditangani. Kelebihan lainnya, AGP memperioritaskan privasi bagi pengguna.

"Kami tidak hanya memberikan terapi adiksi, juga memberikan layanan terpadu sesuai kebutuhan dan kenyamanan klien," kata dia.

Dengan menggunakan metode pelayanan pendekatan holistic seperti pendekatan medis, psikologi hingga pendekatan spritual, menurut Hendra, akan semakin meningkatkan kenyamanan pasien.

Fasilitas dan program di AGP, memberikan ketenangan dan kenyamanan pada pasien, sehingga pasien dapat fokus terhadap penyembuhan diri dari ketergantungan narkoba.

"Semua ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat swasta dalam menyelamatkan generasi masa depan bangsa terhadap bahaya narkoba," kata Hendra.