Sukses

Tito Karnavian: Tugas Kapolri Tidak Gampang

Tito mengatakan, Kapolri Idham Azis harus bisa memastikan bahwa penegakan hukum di Tanah Air berjalan dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada Jenderal Polisi Idham Azis yang telah dilantik sebagai kapolri. Mantan Kapolri tersebut menyebut, banyak sekali tugas yang harus dikerjakan Idham di lembaga penegak hukum tersebut.

"Selamat bertugas," kata Tito di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Tito mengatakan, menjabat sebagai Kapolri tidak gampang. Selain harus menyelesaikan persoalan internal lembaga, Kapolri harus memberikan pelayanan maksimal kepada publik.

"Jadi Kapolri nggak gampang karena internal saja harus ngurusin 450 ribu orang. Eksternal ada 34 Polda, 500 lebih Polres, hampir 5.000 Polsek yang tersebar di seluruh wilayah. Kemudian melaksanakan tugas pokok pemeliharaan kamtibnas," kata dia.

Kapolri Idham Azis, lanjut Tito, harus bisa memastikan bahwa penegakan hukum di Tanah Air berjalan dengan baik. Kasus-kasus kejahatan konvensional seperti perampokan, begal, illegal logging, illegal fishing di lingkungan masyarakat harus ditangani serius.

"Penegakan hukum itu nggak gampang di tengah negara yang sangat pluralistik, dan demokrasi yang cenderung bebas. Jadi permasalahan ideologis, polistis, pilkada tahun depan 270 daerah itu akan banyak sekali. Saya merasakan tiga tahun tiga bulan (jadi Kapolri) cukup berat," kata Tito.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Idham Azis Resmi Jadi Kapolri

Idham Azis dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini di Istana Negara Jakarta. Dia dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/Polri/Tahun 2019 Tentang Pengangkatan Kapolri.

Saat pelantikan, Idham Azis pun bersumpah akan setia pada RI berdasar Pancasila dan UUD 1945. Idham juga berjanji akan melaksanakan aturan perundang-undangan yang ada. 

"Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab. Saya akan menjunjung tinggi Tribrata," kata Idham Azis menirukan Jokowi. 

Idham pun menandatangani berita acara pelantikan yang disaksikan Mendagri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. 

Bersamaan dengan pelantikan, Jokowi menaikkan pangkat Idham Azis menjadi Jenderal polisi dari sebelumnya Komisaris Jenderal. Kenaikan pangkat ini merujuk pada Keppres 98/Polri/2019 Tentang Kenaikan Dalam Golongan Perwira Polri.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka