Sukses

Jokowi Akan Hadiri Pembukaan KTT ke-35 ASEAN di Bangkok

Jokowi juga dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara di sela-sela KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand.

Liputan6.com, Bangkok - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi dijadwalkan menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand pada Minggu (3/11/2019).

Pada hari kedua kunjungannya di Bangkok, Jokowi juga dijadwalkan menghadiri KTT ke-22 ASEAN-China.

Seperti dilansir dari keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, di sela-sela acara ini Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana IMF. Selanjutnya, Kepala Negara akan menghadiri KTT ke-16 ASEAN-India.

Kemudian setelah santap siang bersama, Jokowi akan bertemu dengan PM India dan menghadiri KTT ke-10 ASEAN-PBB.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan menghadiri gala dinner bersama pemimpin negara anggota ASEAN lainnya di Impact Challenger, Bangkok, Thailand.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bertemu Sekjen PBB

Sebelumnya, Jokowi sempat menggelar pertemuan bilateral dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres di Pleno KTT ke-35 ASEAN, Bangkok, Thailand.

Jokowi menyampaikan pandangannya terkait situasi terkini di dua wilayah tersebut. Ia menyatakan, kesiapan Indonesia untuk turut berkontribusi bagi upaya penyelesaian masalah.

"Presiden menyampaikan observasinya terhadap dua isu tersebut. Sekali lagi, Indonesia secara aktif bersedia, more than ready, untuk berkontribusi dalam upaya penyelesaian dua masalah yang tidak mudah itu," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral.

Sekjen PBB menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi atas kontribusi Indonesia dalam upaya penyelesaian masalah kemanusiaan di dua wilayah tersebut.

Meski situasi di Rakhine State dan Palestina belum stabil, Jokowi dan dan Gutterres punya pandangan yang sama. Keduanya meminta semua negara menjaga asa bagi penyelesaian krisis tersebut.

"Kita tidak boleh putus asa. Kita harus terus berusaha karena dua-duanya pada akhirnya menyangkut masalah kemanusiaan," tutur Retno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (3/11/2019).