Liputan6.com, Jakarta - Tim relawan Wanadri kembali menemukan jasad di kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan. Jasad itu ditemukan saat proses evakuasi jenazah yang ditemukan sebelumnya.
Koordinator Tim Wanadri, Ari Afandi 'Otek' mengungkapkan, jasad pertama yang berada di sisi puncak gunung sebelah timur dievakuasi pada Minggu (3/11/2019) pukul 10.30 WIB. Ketika itulah jasad kedua ditemukan dan semuanya langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah berbeda.
Baca Juga
"Posisi kedua mayat cukup dekat. Mayat pertama diketahui dari teropong dan mayat kedua ditemukan saat evakuasi mayat pertama," ungkap Ari.
Advertisement
Menurut dia, evakuasi kedua jasad sangat sulit lantaran medannya yang curam. Tim harus turun ke kawah yang curam dengan kedalaman 350 meter.
"Ketika pengangkatan, satu jenazah semoga robek. Evakuasi memang sangat susah, kami turunkan dua tim turun ke kawah," ujarnya.
Dari fisik, tubuh kedua jasad tersebut masih utuh. Hanya saja beberapa bagian tulang patah diduga akibat terjatuh.
"Kami belum bisa sebutkan apakah kedua mayat itu pendaki yang kita cari selama ini," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2 Pendaki Asal Jambi Hilang
Diketahui, sesosok jasad ditemukan tergeletak di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sabtu (2/11/2019). Dugaan sementara, jasad tersebut adalah salah satu dari dua pendaki asal Jambi yang hilang.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh dua anggota tim Wanadri yang dibentuk secara mandiri untuk mencari keberadaan korban. Awalnya penemu melihat kantong plastik warna biru di bibir kawah berjarak 300 meter.
Penasaran, penemu menggunakan teropong agar bisa melihat lebih dekat benda tersebut. Ternyata, benda itu adalah jasad manusia dengan posisi telungkup. Kabar itu langsung diterima anggota tim Wanadri yang lain.
Salah seorang koordinator tim Wanadri, Akbar Zambrullah membenarkan penemuan mayat tersebut. Hanya saja, pihaknya belum memastikan mayat itu adalah salah satu dari dua pendaki yang dicari.
"Benar, kami menemukan sesosok mayat di bibir kawah Gunung Dempo, belum tahu identitasnya," ungkap Akbar, Minggu (3/11/2019).
Saat ini, pihaknya tengah mengatur strategi untuk melakukan evakuasi. Strategi harus benar-benar matang karena lokasi curam dan tinggi sehingga membahayakan tim.
"Setidaknya ada 40 anggota tim Wanadri yang dikerahkan. Untuk peralatan sudah siap, mudah-mudahan secepatnya bisa dievakuasi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kedua pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26), naik Gunung Dempo Pagaralam pada 13 Oktober 2019. Dua hari kemudian, keduanya putus kontak dan sejak saat itu tak lagi diketahui keberadaannya.
Sepekan kemudian, keluarga melapor kehilangan atau pada Selasa (22/10/2019). Tiga hari dalam operasi pencarian, tim menemukan barang-barang milik kedua pendaki, seperti baju, celana, sandal, dan celana dalam. Lokasi penemuan berada di pelataran sebelum puncak Gunung Dempo.
Tim gabungan awalnya mempunyai tujuh hari melakukan pencarian dan ditambah tiga hari. Lantaran tak menemukan petunjuk tambahan dan medan yang berat serta cuaca tak menentu membuat operasi pencarian dihentikannya pada Kamis (31/10/2019) sore.
Kemudian, beberapa kelompok pencinta alam membentuk tim mandiri melanjutkan pencarian.
Â
Reporter: Irwanto
Sumber: Merdeka.com
Advertisement