Sukses

Culik WN Inggris, 4 Oknum Polisi Dapat Tebusan 900 Ribu Dolar Amerika

Pelaku juga menggasak tiga buah arloji merk Rolex dan 300 gram perhiasan.

Liputan6.com, Jakarta - Empat oknum anggota kepolisian terlibat kasus penculikan dan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Inggris bernama Matthew Simon. Para pelaku meminta uang tebusan mencapai USD 900 ribu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, saat disekap, para pelaku penculikan menyuruh korban menelpon atasannya yang bernama Pitt untuk mengirimkan uang tebusan.

"Korban hanya bisa menyerahkan USD 400 ribu. Namun setelah terjadi negosiasi, diperoleh sejumlah USD 900 ribu," tutur Argo saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2019).

Menurut Argo, selain memperoleh uang USD 900 ribu, pelaku juga menggasak tiga buah arloji merk Rolex dan 300 gram perhiasan dari tangan korban.

"Selanjutnya, para pelaku dan korban bergeser ke daerah Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menukarkan mata uang USD menjadi mata uang rupiah," jelas dia.

Namun tak berselang lama, kawanan penculik itu berhasil diringkus jajaran penyidik Polda Metro Jaya. Total enam orang pelaku ditangkap dalam operasi tersebut, empat di antaranya merupakan oknum polisi.

Para pelaku penculikan masing-masing bernama Giovani selaku rekan kerja korban, Nola Aprilia (pacar Giovani), Bripda JB (saudara Nola), Bripda NP (pacar Bripda JB), Briptu H, dan Bripda SB.

"Sekitar pukul 13.00 WIB di Masjid Akbar Kemayoran Jakarta Pusat, para pelaku berhasil ditangkap," kata Argo menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kronologi Penculikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membeberkan kronologi penculikan yang melibatkan empat oknum polisi tersebut. Kasus bermula saat Matthew bertemu pelaku atas nama Giovani terkait urusan bisnis pada 29 Oktober 2019.

Namun, saat kembali pada 30 Oktober 2019 pukul 02.00 WIB dini hari, Matthew dicegat sejumlah orang.

"Ternyata, Giovani selaku rekan kerja korban meminta pacarnya yaitu Nola Aprilia untuk merencanakan tindakan tersebut (penculikan)," ujar Argo saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2019).

Argo menyebut, Nola selaku pacar Giovani merencanakan penculikan itu dengan meminta bantuan saudaranya yakni Bripda JB yang berdinas di Dittipid Siber Bareskrim Polri.

Bripda JB berperan menyiapkan mobil dan mengecek lokasi keberadaan korban untuk dibuntuti di kawasan Petogogan Parc 19, Kemang, Jakarta Selatan. JB kemudian meminta bantuan pacarnya yakni Bripda NP yang berdinas di Satresnarkoba Polrestro Jaktim.

Menurut Argo, para pelaku penculikan kemudian mencegat korban di Tol Lingkar Luar Barat Tangerang. Mereka dibantu oknum polisi lainnya yakni Briptu H dan Bripda SB yang juga merupakan anggota Satresnarkoba Polrestro Jaktim.

"Para pelaku membawa korban ke Polda Metro Jaya, seolah-olah akan dilakukan pemeriksaan sebuah perkara namun tidak jadi dilakukan pemeriksaan. Kemudian meminta bantuan petugas Provos yang saat itu berjaga di area Parkir Ditreskrimsus untuk memasukkan kembali korban ke dalam mobil," beber Argo.

Mereka pun berangkat ke sebuah hotel dan meminta korban menelepon atasannya agar menyiapkan uang tebusan.

Setelah berhasil memeras, pelaku kemudian menukarkan uang dolar Amerika yang didapat ke nilai rupiah di sebuah tempat penukaran uang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Sekitar pukul 13.00 WIB di Masjid Akbar Kemayoran Jakarta Pusat, para pelaku berhasil ditangkap," kata Argo menandaskan.