Sukses

Airlangga Diprediksi Punya Kans Besar Kembali Jabat Ketum Golkar

Menurut Djayadi, posisi Airlangga yang kini juga menjabat sebagai Menko Perekonomian membuatnya makin di atas angin

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar selesai menggelar rapat pleno penentuan jadwal Munas. Hasilnya, Golkar akan memilih ketua umum baru pada 4,5,6 Desember 2019 di Jakarta. Dalam Munas Golkar yang akan digelar Desember nanti di Jakarta, Airlangga yang juga petahana, diyakini Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, akan unggul atas lawannya.

Menurut Djayadi, posisi Airlangga yang kini juga menjabat sebagai Menko Perekonomian membuatnya makin di atas angin. Djayadi bahkan memprediksi Airlangga telah mengantongi restu dari Presiden Jokowi.

“Itu restu dari Jokowi. Saya kira itu akan dibaca oleh pengurus Golkar secara umum sebagai restu bahwa Pak Airlangga yang lebih dianggap cocok untuk menjadi Ketum Golkar,” ungkap Djayadi di Jakarta (6/11/2019).

Menurut Djayadi, hal ini tentu berbeda jika Jokowi membuat aturan atau kebijakan ketum partai tidak boleh menjadi menteri atau rangkap jabatan. Kalau itu dilakukan, Jokowi bisa membuat Airlangga harus mundur dari jabatan Menko Perekonomian. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

"Kalau punya kebijakan itu, Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) juga harus mundur dong, Suharso Monoarfa (Ketum PPP) juga,” ungkap Djayadi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Akan Memanas

Bahkan sebelumnya Djayadi menduga Airlangga akan kembali duduk sebagai Ketua Umum Golkar secara aklamasi. Namun, melihat perkembangan dengan munculnya kembali nama Bambang Soesatyo sebagai penantang, maka Munas Golkar akan memanas.

"Dugaan saya, sudah ada kesepakatan-kesepakatan secara internal antara faksi Pak Bambang Soesatyo dengan faksi Pak Airlangga Hartarto,” ucap Djayadi.

Dukungan dari daerah itu juga dinyatakan secara langsung oleh Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Ace mengklaim bahwa Airlangga Hartarto telah mengantongi dukungan sebesar 92 persen suara.

"Kami optimistis Pak Airlangga akan memenangkan kembali pemilihan ketum, pada Desember 2019. Setidaknya kami telah mencatat ada 92 persen pemilih suara yang menyatakan dukungan pada Airlangga," ujar Ace di komplek parlemen.