Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 18 juru parkir liar di kawasan Gandaria, Jakarta Selatam pada Rabu 6 November 2019.
Operasi ini digelar untuk memberantas aksi premanisme berkedok parkir liar di Jakarta Selatan, tepatnya di dekat mal Gandaria City.
Margono (45) seorang juru parkir liar yang diamankan polisi mengaku, dalam sehari dia bisa meraup keuntungan mencapai Rp 2,3Â juta hingga Rp 2,9 juta.
Advertisement
"Itu dari 06.00 WIB pagi sampe jam 02.00 WIB, kita jagain parkiran," kata Margono di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu 6 November 2019.
Hasil memalak para pengendara motor tak dinikmati sendiri oleh Margono. Uang tersebut dia bagi kepada lima orang juru parkir liar lainnya. Selain itu, dia juga harus menyetor kepada orang yang dipanggil 'Pak Haji'.
"Jadi, kita ini sehari harus setor ke Pak Haji Rp 1.700.000, itu wajib. Kalau emang kurang, ya kita pada nombokin buat nutupin setorannya," ucap Margono.
Baca Juga
Margono pun menyebut, dalam satu hari mereka mendapatkan bayaran sebesar Rp 150.000. Jumlah itu ia terima sudah termasuk dengan uang makan mereka.
"Kotornya itu kita terima Rp 150.000 termasuk sama makan, kalau bersihnya sih Rp 80-90 ribu perhari," sebutnya.
Margono mengaku, tidak membuat atau memberlakukan member kepada para pengendara motor yang memarkirkan kendaraannya di area Gandaria City.
"Enggak ada member, kita harian aja, kalau lama Rp 10 ribu kalau sebentar ya Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu. Soalnya kalau ada member mah enggak bakal nutup buat kita setoran (ke Pak Haji)," ungkapnya.
Para juru parkir liar ini pun langsung digelandang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com