Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, dibukanya atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat dapat memberikan pengalaman baru untuk pengguna.
Dia menyebut pemandangan gedung pencakar langit lebih jelas dari atas JPO tersebut. Hal tersebut disampaikan Anies dalam unggahan di media sosial instagram @aniesbaswedan.
"Dan memberikan pengalaman berjalan yang menyenangkan bagi siapa pun yang menyeberang," kata Anies, Kamis (7/11/2019).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan keunikan dari koridor JPO Sudirman, yakni adanya jejeran gedung pencakar langit. Sebab selama ini pemandangan itu tidak pernah ditonjolkan sebagai pengalaman tersendiri.
"JPO itu kini berfungsi ganda sebagai anjungan melihat lansekap megahnya koridor Sudirman," ucapnya.
Bila JPO menghubungkan area, seperti halnya antara dua bangunan gedung, maka atap menjadi keharusan.
Selain itu, Anies menyatakan JPO Sudirman juga tidak terhubung dengan halte Transjakarta.
"Tapi JPO menghubungkan antara dua areal yang sama-sama outdoor dengan outdoor, maka memang JPO ini adalah bagian dari outdoor atau ruang terbuka," ujar dia.
Tak Hanya JPO Sudirman
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan pembukaan atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat sudah melalui persetujuan Gubernur Anies Baswedan.
"Sebelumnya sudah mohon arahan gitu Pak Gubernur setuju ya udah jadi konsepnya terbuka," kata Hari saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (6/11/2019).
Rencananya tak hanya JPO Jalan Sudirman saja yang akan dibuka atapnya. Kendati begitu Hari masih enggan menyebutkan lokasi detailnya.
Sementara itu, bila konsep JPO untuk terintegrasi dengan Bus Transjakarta hanya akan direvitalisasi dengan konsep berbeda. Layaknya, JPO Gelora Bung Bung Karno (GBK) yang dilengkapi sejumlah fasilitas menarik.
Advertisement