Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung perlunya ada jabatan Wakil Menteri, guna membantu pekerjaann Nadiem. Pasalnya, tanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, sangatlah besar dan perlu mendapatkan dukungan lebih.
"Mengingat tanggung jawab yang begitu besar di dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, juga diperlukan posisi Wakil Menteri Pendidikan," ucap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2019 yang mengatur tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dimana salah satunya, memuat posisi wakil menteri, yang tertuang dalam Pasal 2 ayat 1.
Advertisement
Perpres tersebut ditandatangani 24 Oktober 2019. Namun, sampai sekarang, Nadiem Makarim yang ditunjuk sebagai Mendikbud belum ditemani oleh Wakil Menteri.
Padahal, persoalan mendasar pendidikan sangat penting, baik soal membumikan Pancasila, mengajarkan moral dan etika. Dengan ditemani wakil menteri, dinilainya bisa semakin maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Persoalan mendasar baik dimulai dari aspek-aspek membumikan ideologi Pancasila, moral, etika, dan pendidikan budi pekerti, juga pendidikan terhadap penguasaan ilmu-ilmu dasar sebagai fundamen kemajuan Indonesia Raya," ungkap Sekjen PDIP Hasto.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nadiem Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Indonesia Maju. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).
Harus Berjalan Seirama
Dia mengingatkan, jika itu direalisasikan, Wakil Menteri harus berjalan seirama dengan Menteri Nadiem demi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
"kesatupaduan Menteri Pendidikan dan Wakil Menteri Pendidikan sangat diperlukan," pungkasnya.
Advertisement