Sukses

Maulid Nabi, Ribuan Warga Padati Monas untuk Ikut Tabligh Akbar

Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW, Habib Nabiel Almusawa mengatakan moment Maulid Nabi bisa menjadi simbol pemersatu umat setelah usainya Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Warga mulai berdatangan memenuhi Monas untuk sama-sama merayakan Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara Tabligh Akbar ini diselenggqrakan Majelis Rasulullah SAW dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H.

Warga yang berdatangan mayoritas menggunakan pakaian putih dan berpeci bagi kaum laki-laki. Ada pula yang memakai jaket bertuliskan Majelis Rasulullah SAW di punggungnya.

Panitia sudah menyiapkan panggung untuk acara hari ini. Barisan di depan diisi dengan barisan laki-laki dan belakangnya diisi oleh barisan perempuan.

Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW, Habib Nabiel Almusawa mengatakan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan momentum penting bagi umat Islam untuk mengenang perjuangan Nabi untuk umat dan meneladani sifat sifatnya.

Menurut Habib Nabiel, yang juga merupakan kakak dari pendiri Majelis Rasulullah SAW almarhum Habib Munzir Almusawa, keempat sifat Nabi Muhammad dapat dipraktikkan dalam bermuamalah, membangun ekonomi umat, maupun kehidupan sehari-hari.

"Dengan meneladani kisah hidup Rasulullah dan sifat-sifatnya, umat muslim pasti akan bersatu, memiliki karkater yang baik dan tangguh secara moral maupun ekonomi," ujar Habib Nabiel Almusawa pada keterangannya, Minggu (9/11/2019). 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Maulid Nabi, Momen Mempersatukan Usai Pilpres

Habib Nabiel menambahkan, moment Maulid Nabi juga bisa menjadi simbol pemersatu umat setelah usainya Pilpres 2019.

"Kita ingin mengajak ulama, pejabat negara dan rakyat bersatu dalam satu cinta, cinta kepada Nabi Muhamad SAW. Selain itu, kita akan berdoa untuk kebaikan bangsa," tambahnya. 

Majelis Rasulullah SAW merupakan salah satu majelis taklim terbesar di Indonesia, yang didominasi oleh para pemuda dan tidak terafiliasi dengan partai politik. Majelis Rasulullah SAW didirikan oleh almarhun Habib Munzir Almusawa pada tahun 1998.

 

Reporter: Tri Yuniwati Lestari 

Sumber: Merdeka