Sukses

Pangandaran Diguncang Gempa Sabtu Pagi, Ini Penyebabnya

BMKG menginformasikan, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.2 LS - 107.89 BT, berada di laut, 86 kilometer dari Pangandaran.

Liputan6.com, Bandung - Gempa magnitudo 4,1 dengan kedalaman 26 kilometer mengguncang barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pukul 08.19 WIB, Sabtu (9/11/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) menginformasikan, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.2 LS - 107.89 BT, berada di laut, 86 kilometer dari Pangandaran.

Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan Skala Intensitas II - III MMI. Ini tergambar pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan masyarakat.

Namun, dia mengaku belum mendapat laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

"Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia," kata Hendro dalam keterangan resminya, Bandung, Sabtu.

Hingga pukul 08.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan (aftershock).

Hendro mengatakan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG. Dia memastikan, BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Gempa Sebelumnya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya sebelumnya pernah diguncang gempa bumi tektonik pada 1 November 2019 pukul 15.38 WIB.

Gempa bumi itu berkekuatan M 4.9 berpusat di koordinat 8.16 LS - 107.89 BT, tepatnya berada di laut pada jarak 84 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 31 Kilometer.

"Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal. Hal itu akibat adanya aktivitas gempabumi di intraslab Lempeng Eurasia," jelas Hnedro pada waktu itu.

Dalam kurun waktu pertengahan sampai menjelang akhir 2019, wilayah Pangandaran acap kali terjadi gempa tektonik. Lokasinya hampir sama yaitu di laut dengan kedalaman yang mirip serta berkekekuatan minimal 4.

Pada 31 Oktober 2019 lalu jugab terjadi gempa berkekuatan 4.8 di kedalaman 25 kilometer pukul 08.56 WIB. Titik gempa berada di laut pada jarak 64 Kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sementara pada 27 Juli 2019, gempa berkekuatan 4.9 di kedalaman 12 kilometer mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pun berada di laut.

Pusat lindu berada pada jarak 78 Kilometer Barat Daya Kabupaten Kabupaten Pangandaran. Untungnya seluruh gempa tersebut tidak memicu gelombang Tsunami.