Liputan6.com, Jakarta - Kongres II Partai Nasional Demokrat atau Nasdem berakhir berbarengan dengan hari ulang tahun partai yang juga dirayakan 11 Novemer 2019.
Kongres II Partai Nasdem diketahui berlangsung sejak Jumat 9 November 2019.
Baca Juga
Seperti dirangkum Tim Liputan6.com, banyak momentum menarik dari perhelatan ini. Mulai pemilihan ketua umum aklamasi, hingga lebih pilih Anies Baswedan ketimbang Jokowi saat pidato pembuka Kongres, hingga berbalas Sindir Surya Paloh.
Advertisement
Berikut serba-serbi Kongres II Partai Nasdem dihimpun Tim Liputan6.com :
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pidato Sambutan Anies Baswedan, Puji Kemahsyuran Partai Nasdem
Anggota Komisi III DPR Fraksi Nasdem, Taufik Basari beralasan, Anies dipilih lantaran dia adalah kepada daerah tempat dimana Kongres dihelat. Karenanya sudah sepantasnya Anies bisa memberi kata sambutan kepada 7000 tamu undangan kader partai dari seluruh penjuru Indonesia secara hangat.
Adanya spekulasi politik soal hak istimewa yang tengah ditawarkan Nasdem untuk Anies guna Pilpres 2024, segera mendapat penyanggahan.
"Ini kan memberikan ucapan selamat datang, kapasitas Pak Anies datang sebagai gubernur, sebagai yang memiliki daerah, memberikan ucapan selamat datang bagi para peserta dari berbagai daerah di Indonesia," bantah Taufik, Jumat 8 November 2019.
Saat membacakan pidatonya, Anies memuji bahwa Partai Nasdem adalah partai sejarah perkembangan demokrasi bangsa. Anies percaya, kongres nasdem dapat menjadi motor pemersatu di tengah perkembangan berdemokrasi.
"Saya percaya Partai Nasdem yang dan jalannya kongres ini akan menjadi motor pemersatu bangsa,"kata Anies dalam acara Kongres II Partai Nasden 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 8 November 2019.
Advertisement
Surya Paloh Ditetapkan Secara Aklamasi sebagai Ketum Nasdem
Ketua Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Ali menyampaikan, Senin besok partainya akan mengumumkan penetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem periode 2019-2024. Penetapan tersebut dilakukan secara aklamasi oleh 34 dewan pimpinan wilayah partai.
"Kalau sesuai dengan jadwal, insyaAllah akan diumumkan besok siang. Karena Majelis Tinggi akan bersidang setelah pembahasan di komisi-komisi, kemudian mengesahkan semua peraturan anggaran dasar dan lain-lain. Kemudian majelis tinggi akan bersidang untuk menetapkan ketua umum terpilih 2019-2024," ucap Ali di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Dia menyampaikan, struktur partainya secara keseluruhan mengusung kembali bos media itu untuk menjadi komandan dalam partai yang baru berumur 8 tahun tersebut. Hal ini kata Ali, menandakan semua kader NasDem masih membutuhkan ketokohan Surya Paloh.
Surya Paloh Didorong Jadi Calon Presiden 2024
Kongres II Partai Nasdem mengusulkan Surya Paloh sebagai ketua umum kembali. Hal itu merupakan rekomendasi 34 DPW Partai Nasdem. Tidak hanya itu, Surya Paloh bahkan didorong menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Setidaknya ada tujuh DPW yang mengusulkan sang ketum maju di pesta demokrasi akbar lima tahunan itu.Tujuh DPW yang mengusulkan Surya Paloh menjadi capres 2024 adalah NTT, Jambi, NTB, Gorontalo, dan Banten.
"Ada 7 di antara DPP DPW juga mengusulkan sebagai calon presiden tahun 2024," ujar Sekjen Nasdem Johnny G Plate di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/11/2019).
Namun begitu, Surya Palohh sendiri belum menyatakan kesediaannya untuk maju menjadi capres untuk periode 2024-2029.
Advertisement
Surya Paloh Sindir Partai Pancasilais
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyindir partai yang merasa paling pancasilais. Tetapi partai itu enggan merangkul dan tak mau bersalaman dengan teman sendiri.
Paloh awalnya mengungkit rasa sinis yang menyerang Nasdem lantaran melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Paloh bilang, rasa sinis dan penuh curiga tersebut jauh dari nilai Pancasila.
Tanpa menyebutkan nama partai yang dia sindir, Paloh bilang ada partai yang penuh kecurigaan tetapi mengaku-ngaku sebagai partai paling nasionalis dan pancasilais. Dia menantang partai tersebut bahwa rakyat membutuhkan pembuktian mana partai yang menjalankan nilai Pancasila.
"Semua penuh dengan kecurigaan maka kita makin jauh dari nilai Pancasila. Pancasila sebagai pegangan, way of life tapi ngakunya partai nasionalis pancasilais buktikan saja," ujar Surya Paloh saat memberi pengarahan dalam Kongres II Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
"Rakyat membutuhkan pembuktian partai mana yang menjalankan nilai-nilai pancasilais. Kalau partai melakukan sinis, propaganda kosong pasti bukan partai Pancasila itu," tegasnya.