Sukses

Langkah Pemprov DKI Mengulang Kembali Kejayaan Rumput Laut di Kepulauan Seribu

Ingin mengulang kembali kesuksesan sebagai daerah penghasil komoditas rumput laut berkualitas, Pemprov mengembangkan aktivitas budidaya rumput laut di empat pulau, yakni Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan Pulau Lancang.

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang tidak tahu jika dulu Kepulauan Seribu merupakan salah satu daerah penghasil komoditas rumput laut berkualitas baik di Indonesia. Ingin mengulang kembali kesuksesan tersebut, Bupati Administrasi Kepulauan Seribu, Husein Murad, pada tahun 2019 ini mengembangkan aktivitas budidaya rumput laut di empat pulau, yakni Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan Pulau Lancang.

Sebagai tahap awal, Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu sudah membagikan 4.000 kg benih rumput laut yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.

“Aktivitas ini (budidaya rumput laut) harus diaktifkan kembali, karena potensi ekonominya masih sangat besar, terutama karena Indonesia mengandalkan komoditas rumput laut menjadi komoditas andalan untuk ekspor,” kata Husein beberapa waktu lalu.

Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu juga terus melakukan sosialisasi usaha budidaya rumput laut di sejumlah pulau, terutama empat pulau yang dijadikan percontohan. Dengan sosialisasi, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan.

“Harap kami, kegiatan yang kita lakukan sekarang bisa lebih baik dari masa kejayaan rumput laut 22 tahun lalu,” Husein menambahkan.

Terkait dengan kondisi perairan di Kepulauan Seribu untuk mendukung budi daya rumput laut, Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Risnadi mengatakan, kondisi perairan di pesisir Pulau Pari dan Pulau Panggang masih sangat bagus dan menjadi lokasi yang pas untuk produksi rumput laut.

“Produksi rumput laut itu sebenarnya sederhana dan mudah dilaksanakan oleh siapa pun. Namun, produksinya sangat bergantung pada kualitas air lautnya. Jika tercemar, sudah pasti itu tidak akan tumbuh dengan baik,” jelas Risnadi.

Sementara itu, Lurah Pulau Panggang, Pepen Kuswandi mengatakan, saat ini ada lebih dari 50 orang yang sudah menanam rumput laut di sekitar perairan Karang Lebar dan beberapa di antaranya sedang membentuk kelompok budidaya rumput laut. Perairan Karang Lebar tersebut memiliki kondisi yang baik.

“Tahun ini petani budidaya rumput laut di Pulau Panggang mulai kembali bersemangat. Kami harap bisa mengulang kembali kejayaan rumput laut tahun 90an lalu,” kata Pepen penuh harap.

Rumput laut Kepulauan Seribu telah diolah menjadi berbagai produk makanan yang enak dan nikmat, terutama keripik dengan berbagai rasa dan dodol. Wisatawan lokal maupun mancanegara bisa mencicipi di toko oleh-oleh maupun souvenir yang ada di Kepulauan Seribu maupun di beberapa koperasi Pemprov DKI Jakarta. 

 

(*)