Liputan6.com, Salatiga: Teka-teki motif di balik penembakan di Kafe Gladiator, Salatiga, Jawa Tengah, terjawab sudah. Berdasarkan informasi yang dirangkum SCTV hingga Ahad (8/9) petang, penembakan itu diduga lantaran si pelaku cemburu. Serta didorong kondisi psikologis yang terguncang. Buktinya, pelaku dan tiga orang korban yang ditembaknya--dua orang di antaranya tewas seketika--ternyata terlibat cinta segi-empat.
Menurut Kepala Direktorat Satuan Reserse Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Rusbagio Ishak, pihaknya masih memeriksa motif yang mendorong terjadinya pembunuhan itu. Ia juga mengerahkan anggotanya untuk memeriksa sejumlah orang yang mengenal Brigadir Kepala ALex Mulyono. Termasuk para atasannya di jajaran Kepolisian Sektor Salatiga Utara.
Rusbagio sekaligus membantah bahwa pihaknya menyalahi aturan prosedur mengenai kepemilikan senjata Alex yang dinilai kondisi mentalnya tidak stabil. Menurut dia, prosedur pembekalan senjata terhadap seorang anggota polisi harus melalui uji kesehatan mental secara cermat. Hal yang sama juga dilalui oleh pelaku.
Dinihari kemarin, Alex nekat meluncurkan timah panas ke arah tiga orang di Kafe Gladiator, Argomulyo, Salatiga. Setelah berhasil membunuh pasangan suami-istri, Maria Ning Salatina dan Agus Eko Supriyanto, Bripka Alex menghabisi nyawanya sendiri dengan menembakkan peluru dari pistol revolver miliknya [baca: Dendam Asmara, Bripka Alex Nekat Menembak Kekasih]. Sedang satu orang lainnya luka parah.(LIA/Iyu dan Yudi Sutomo)
Menurut Kepala Direktorat Satuan Reserse Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Rusbagio Ishak, pihaknya masih memeriksa motif yang mendorong terjadinya pembunuhan itu. Ia juga mengerahkan anggotanya untuk memeriksa sejumlah orang yang mengenal Brigadir Kepala ALex Mulyono. Termasuk para atasannya di jajaran Kepolisian Sektor Salatiga Utara.
Rusbagio sekaligus membantah bahwa pihaknya menyalahi aturan prosedur mengenai kepemilikan senjata Alex yang dinilai kondisi mentalnya tidak stabil. Menurut dia, prosedur pembekalan senjata terhadap seorang anggota polisi harus melalui uji kesehatan mental secara cermat. Hal yang sama juga dilalui oleh pelaku.
Dinihari kemarin, Alex nekat meluncurkan timah panas ke arah tiga orang di Kafe Gladiator, Argomulyo, Salatiga. Setelah berhasil membunuh pasangan suami-istri, Maria Ning Salatina dan Agus Eko Supriyanto, Bripka Alex menghabisi nyawanya sendiri dengan menembakkan peluru dari pistol revolver miliknya [baca: Dendam Asmara, Bripka Alex Nekat Menembak Kekasih]. Sedang satu orang lainnya luka parah.(LIA/Iyu dan Yudi Sutomo)