Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang bakal melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai direksi salah satu BUMN. Dia menganggap Ahok dinilai punya kompetensi untuk memacu kinerja BUMN.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, Ahok memiliki lima kualifikasi yang membuatnya layak memimpin BUMN strategis. Pertama. Ahok punya kompetensi terkait korporasi karena sebelum di pemerintahan dia aktif mengurusi korporasi.
Baca Juga
Kedua, Ahok memiliki manajemen kepemimpinan yang sudah teruji. Ketiga, Ahok mempunyai jaringan yang luas. Keempat, Ahok dikenal sebagai sosok visioner dan selalu memakai pendekatan teknologi dalam pekerjaannya, di mana teknologi itu diperlukan bukan hanya untuk memacu kinerja BUMN, tapi juga meningkatkan good corporate governance BUMN.
Advertisement
"Dan Pak Ahok dikenal punya visi kerakyatan ya, jadi bisa mengawal BUMN ini benar-benar sebagai agen pembangunan dan sesuai filosofi pendiriannya. Dulu kan Bung Karno itu merintis sejumlah BUMN seperti industri semen, baja, Sarinah, BNI, untuk membangun kedaulatan ekonomi. Jadi visi kerakyatan itu harus dijaga, dan Pak Ahok punya keteguhan itu,” ujar Mufti saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).
Terkait BUMN mana yang cocok dipimpin Ahok, Mufti Anam menilai ada sejumlah BUMN strategis.
"Yang pasti BUMN yang kaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Misalnya soal energi, biar benar-benar perusahaan energi kita hasilkan pendapatan optimal dari sisi bisnis, tapi sekaligus tetap melayani rakyat. Juga biar makin berkelas dunia. Tapi itu detailnya pemerintah yang akan memutuskan,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ajok Mengaku Siap
Seperti diberitakan, Ahok terlihat berkunjung ke Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir. Ahok mengatakan ia diminta memimpin salah satu BUMN, meski mengaku belum mengetahui pasti jabatan apa yang ditawarkan. Namun, dirinya mengaku siap akan hal itu.
"Kalau buat negara, ya, saya mau. Apa saja untuk negara, saya mau," ujarnya singkat saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Perihal penetapan dirinya masuk BUMN, Ahok menyatakan kemungkinan hal itu dilakukan Desember mendatang. "Untuk itu (waktu), saya nggak tahu, mungkin Desember. Nanti tanya pak Menteri, ya," ujarnya.
Advertisement