Sukses

Beda Pernyataan Polri dan Menko Polhukam soal Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan

Polri dan Menko Polhukam memberikan pernyataan berbeda tentang pelaku pemboman Mapolresta Medan.

Liputan6.com, Jakarta - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

Dedi menegaskan, pelaku pengeboman Mapolresta Medan adalah Rabbial Muslim Nasution. Saat itu beraksi seorang diri seperti yang terlihat dalam rekaman kamera pengawas.

"Dari CCTV terekam pelaku seorang diri melakukan bom bunuh diri di halaman Polresta Medan," kata Dedi di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Kamis (14/11/2019).

Rabbial Muslim Nasution (24) meledakkan diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019 sekira pukul 08.35 WIB. Dalam insiden itu, pelaku tewas dan enam orang luka-luka.

Dedi menyatakan, sejauh ini belum menemukan pelaku lain yang ikut ke Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Kendati, polisi tetap menelusuri tindak tanduk pelaku dengan jaringan terorisme di Indonesia.

"Bom bunuh diri pelakunya tunggal. Ini masih kita dalami dulu ya untuk jejaring maupun kelompoknya," tutup dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Berbeda

Namun di sisi lain, pernyataan berbeda disampaikan Menkopolhukam Mahfud Md. Dia mengatakan masih ada satu pelaku pengeboman di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Pelaku itu, kata dia, masih dalam pengejaran.

"Penanganan soal bom yang saat ini sudah diketahui pasti korban jiwa ada satu pelaku, dan empat aparat kita dari Polisi yang satu dari orang biasa (luka-luka). Yang satu bombernya lari dan masih pengejaran," kata Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 13 November 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.