Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara, Kamis (14/11) membuat warga di pesisir pantai mulai mengungsi. Mereka mencari tempat yang lebih tinggi karena gempa dengan magnitudo 7,1 SR itu disebutkan berpotensi tsunami.
Hal itu diungkap Rudy Wongkar, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Juga
"Saat ini memang ada peringatan dini tsunami, warga pesisir sementara mengungsi," ujar Rudy, dikutip Antara, Jumat dini hari WIB.
Advertisement
Rudy menuturkan, lantaran gempa warga yang saat ini sudah mulai mengungsi berasal dari Kecamatan Madidir, Aertembaga, dan Maesa.
Tetap Tenang
Namun, Rudi menyebut, kondisi ketinggian air, beberapa saat terjadinya gempa masih normal dan belum ada kenaikan muka laut.
"Kami berharap warga tetap tenang," ujarnya. "Kami terus mengarahkan warga agar mencari tempat-tempat tinggi."
Advertisement