Liputan6.com, Jakarta Rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar yang melibatkan 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I telah selesai.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut, Rapimnas itu menghasilkan sejumlah keputusan.
Baca Juga
"Jadi hasil rapimnas ini salah satu tadi sosialisasi jadwal munas yaitu 3-6 (Desember) di Jakarta, kedua terkait dengan kegiatan pilkada, Golkar memberikan kesempatan kepada kader-kader sendiri sebagai prioritas utama," kata Airlangga di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (15/11/2019) malam.
Advertisement
Airlangga menyatakan, Munas Golkar pada Desember nanti untuk dilaksanakan secara musyawarah mufakat. Hal tersebut guna menjaga kondusifitas partai.
"Di utamakan musyawarah mufakat, mempertimbangkan kesolidan partai dan suasana yang kondusif dan tentu mekanismenya basisnya adalah demokratis," ucapnya.
Mengenai usulan yang terkait dengan perundang-undangan. Kader akan menyalurkan usulan pada fraksi Golkar untuk dilakukan pengkajian. Salah satu yang dikaji mengenai UU Pemilu kedepan.
"Tadi yang disampaikan adalah mengenai jadwal daripada pileg dan pilpres terkait juga dengan paket UU apa ini pemilihan kedepan proporsional tertutup nah itu masukan-masukan itu nanti dikaji oleh fraksi," tuturnya.
Â
Sebut Dapat Dukungan DPD
Kemudian, dalam Rapimnas tersebut, Airlangga mengaku mendapat dukungan dari mayoritas pimpinan daerah. Dia akan fokus hingga Munas nanti.
"Pandangan umum hampir semua memberikan dukungan untuk itu saya, berterima kasih dan ini menjadi pemacu untuk terus bekerja sampai ke munas nanti," ujarnya.
Menko Perekonomian itu juga mengungkap kemungkinan aklamasi dalam pemilihan caketum Golkar periode 2019-2024 lantaran mayoritas memberi kepercayaan kepadanya.
"Insyaallah (aklamasi) karena ini kan mekanismenya berada di munas jadi nanti kita lihat pada munas tanggal 3-6 tetapi aspirasi daripada seluruh provinsi dan ormas Golkar mayoritas Alhamdulilah memberikan kepercayaan kepada saya," tandasnya.Â
Advertisement