Liputan6.com, Jakarta - Gempa terus mengguncang Maluku. Teranyar getaran berkekuatan magnitudo 4,5 terjadi di Ambon, Maluku.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, lindu terjadi sekitar pukul 04:02 WIB, Sabtu (16/11/2019).
Baca Juga
"Pusat gempa berada di darat 15 km timur laut Ambon. Gempa terjadi pada kedalaman 10 km. Gempa dirasakan dalam skala IV MMI," tulis BMKG di akun Twitter.
Advertisement
Dengan kekuatan tersebut, gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Belum diketahui dampak akibat gempa tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gempa tektonik
BMKG mencatat ratusan gempa terjadi usai guncangan berkekuatan 7,1 magnitudo yang terjadi pada Jumat (15/11/2019) dini hari. Ini merupakan gempa tektonik yang berpusat di dalam Lempeng Laut Maluku. Para ahli menyebut, gempa semacam ini sebagai gempa intraslab.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, zona gempa Laut Maluku terletak di antara Busur Sangihe dan Halmahera. Zona gempa ini membentang dalam arah utara-selatan, didasari oleh zona subduksi ganda (double subduction) yang menunjam ke bawah Pulau Halmahera di sebelah timur dan ke bawah Busur Sangihe di sebelah barat.
"Zona subduksi ini membentuk kemiringan ganda yang tidak simetris. Slab Lempeng Laut Maluku di bawah Busur Sangihe menerus hingga di kedalaman 600 kilometer. Sedangkan di bawah Busur Halmahera, slab lempeng-nya relatif lebih dangkal hanya hingga di kedalaman sekitar 300 kilometer," ujar Daryono kepada Liputan6.com, Jumat (15/11/2019)
Advertisement