Liputan6.com, Medan - Dua orang terduga teroris yang ditembak tim Densus 88 bersama dengan Polda Sumut di Kota Datar, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, ternyata adalah perakit bom bunuh diri.
Kapolda Sumut ‎Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, dari tiga terduga teroris yang diamankan hari ini, dua orang yang ditembak mati itu merupakan perakit bom dari kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu 13 November lalu.
"Ketiga orang tersebut yakni A, K dan P. Ketiganya merupakan pelaku jaringan kasus peledakan yang berupa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua orang yang ditembak mati adalah perakit bomnya," kata Agus di Medan, Sabtu (16/11/2019) sore.
Advertisement
Ia menyebutkan, saat ini jenazah kedua tersangka berada di RS Bhayangkara Medan. Sementara satu orang lainnya diamankan di Mako Brimob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, Polda Sumut juga menetapkan 18 orang sebagai tersangka terkait dengan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Agus mengatakan bahwa mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut.
"Semuanya itu tersangka. Ada laki-laki dan perempuan," kata Kapolda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Enam Orang Terluka
Sebelumnya, ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan, Jalan H.M. Said Medan, Rabu lalu sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Terduga meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan yang mengakibatkan enam orang terluka.
Advertisement