Sukses

20-11-1992: Perlawanan Xanana Gusmao Berakhir di Pegunungan Ainaro

Tim dari Kopassus AD menangkap pentolan Fretilin Xanana Gusmao pada 20 November 1992.

Liputan6.com, Jakarta Jumat pagi 20 November 1992, tim satuan elit Kopassus TNI AD mulai bergerak di pegunungan Ainaro Timur-Timor. Tujuannya satu, memburu dan menangkap pentolan Fretilin Xanana Gusmao.

Xanana menjadi simbol perlawanan rakyat Timor Leste setelah Presiden Fretilin Nicolao Lobato tertembak mati. Xanana menjadi pemegang kendali perlawanan melawan pemerintah Indonesia.  

Iwan Santosa dan EA Natanegara dalam buku 'Kopassus Untuk Indonesia' menyebutkan, Xanana Gusmao dikenal tangguh dan sangat menguasai medan sampai berkali-kali lolos dari sergapan pasukan TNI.

Sampai pada suatu hari, ada informasi keberadaan Xanana di daerah pegunungan dekat Kota Ainaro. Daerah tersembunyi itu diketahui sebagai tempat bersembunyi Xanana.

Tim Kopassus bergerak ke persembunyian Xanana di sebuah pondok. Xanana tidak ditemukan dalam penggerebekan di pondok. Namun, berkat kecermatan prajutit Kopassus, mereka menemukan tempat mencurikan dalam sebuah  lemari. Benar saja, di sana ada sebuah lubang yang ditutupi plastik dan papan.

"Begitu tingkap dibuka, dengan tenangnya Xanana dari bawah mengangkat kedua tangan lalu tersenyum dan tidak menunjukkan rasa takut," kata seorang perwira Kopassus, Bambang Ismawan yang saat peristiwa itu berpangkat Letnan Satu.

Menurut Bambang, tim sudah siap menembak dan menyangka Xanana akan memberikan perlawanan. Namun ternyata komandan gerilya itu bersikap santun dan menyerah.

Tim penyergap kemudian membawa Xanana kepada Pangkolaps Brigjen TNI Theo Syafei yang kemudian melapor pada Panglima Jenderal Try Sutrisno di Jakarta. Theo juga meminta agar Xanana diperlakukan dengan baik.

Xanana Gusmao kemudian dipenjara di LP Cipinang Jakarta. Saat kemudian Timor Timur berpisah dengan Indonesia, dia menjadi Presiden pertama Timor Leste tahun 2002-2007. Lalu menjadi Perdana Menteri dari tahun 2007 hingga 2015.

 

2 dari 2 halaman

Dekat dengan Sejumlah Tokoh RI

Mendekam di Lapas Cipinang tak membuat nama Xanana tenggelam, Dia terus berkomunikasi dengan jaringan politiknya di Timor Leste. Saat kemudian Timor Timur berpisah dengan Indonesia, dia menjadi Presiden pertama Timor Leste tahun 2002-2007. Lalu menjadi Perdana Menteri dari tahun 2007 hingga 2015.

Pria keturunan Porto-Tetun terus menduduki sejumlah posisi strategis dalam pemerintahan. Selama menjadi pejabat di negaranya, Xanana juga membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh di Indonesia. Sejumlah elite politik Tanah Air dikenal dekat dan menjalin persahabatan Xanana. 

Berikut Kisah Persahabatan Xanana dengan Tokoh-Tokoh Indonesia:

1. Dekat dengan BJ Habibie

Kedekatan Xanana dengan BJ Habibie terekam dalam video yang viral di media sosial. Sesaat sebelum BJ Habibie wafat,  Xanana Gusmao menjenguk Habibie yang masih terbaring di rumah sakit.

Dalam video itu Xanana mencium kening dan memeluk Habibie. Habibie kembali membalas kecupan ke kening Xanana. Momen tersebut sangat mengharukan.

Xanana Gusmao tidak bisa merespons lebih jauh soal momen tersebut. Dia hanya mengungkapkan, kedekatannya dengan Habibie tak bisa diutarakan lewat kata-kata.

"Saya percaya bahwa kadang fakta menjelaskan lebih banyak dari kata-kata. Saya percaya saya tidak perlu menjelaskan lebih apa yang terjadi," kata Xanana saat berziarah ke makam Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu 15 September 2019.

Menurutnya, publik bisa menilai ikatan emosionalnya dengan Habibie. Dia mengatakan, kedekatannya dengan pria berjuluk 'Mr Crack' itu sangat dalam.

"Itulah mengapa saya katakan, fakta mengekspresikan lebih dari kata-kata. benarkan? kata-kata saya akan jadi tak relevan. Kalau Anda merasakan itu adalah sebuah hubungan yang dalam dan kuat antara Pak Habibie dan saya, memang begitu adanya," ungkapnya. 

2. Bersahabat dengan SBY

Kedekatan Xanana dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terakhir kali terekam saat menjenguk istri SBY, Ani Yudhoyono yang tengah sakit di National University Hospital (NUH) Singapore, Minggu, 24 Februari 2019.

Xanana diterima langsung oleh SBY dan AHY. Dalam pertemuan tersebut, Xanana mendoakan kesembuhan Ibu Ani dan juga sempat memberikan semangat kepada SBY dan AHY dalam mendampingi pengobatan Ibu Ani.

3. Akrab dengan Donny Monardo

Keakraban Xanana dengan Letjen Doni Monardo yang kini menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tergambar dalam sebuah foto yang dijepret Rabu 23 Januari 2019 di Hotel Sultan Jakarta.

Sejarah antara Doni dengan Xanana berawal saat Doni bertugas di operasi militer ke Timor Leste, jauh sebelum Timor Leste merdeka.

Ketika itu, Doni masih bergabung dengan Komando Pasukan Khusus sebagai Dansat Intel Kopassus dan ditugaskan di Timor Leste. Sementara, Xanana merupakan target utama dari operasi tersebut.