Liputan6.com, Jakarta Salah satu aspek penting dalam pendidikan yang harus mendapat perhatian utama adalah sarana dan prasaran pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti kelas, alat-alat pendidikan, meja, kursi dan lain sebagainya.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 mengenai Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya.
Baca Juga
Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana sangat mempengaruhi efektivitas kegiatan belajar mengajar. Dengan sarana dan prasarana yang memadai, siswa akan mendapatkan rasa aman dan nyaman saat kegiatan belajar berlangsung.
Advertisement
Mengingat pentingnya sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran, Jumat 11 Oktober 2019 PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) bersama PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) memberikan bantuan kepada MDTA Al-Khairiyah Deringo IV, Link. Sumur Watu Kelurahan Deringo. Bantuan yang diberikan berupa pembangunan atap sekolah senilai 32 juta.
MDTA Al-Khairiyah Deringo IV merupakan salah satu lembaga pendidikan yang masih membutuhkan perhatian dalam aspek sarana dan prasarana. Memiliki empat ruang kelas dengan total luas bangunan 275 m2, MDTA Al-Khairiyah Deringo IV melakukan kegiatan belajar mengajar dengan kondisi kelas yang memprihatinkan.
“Terima kasih kepada PT KIEC dan PT KTI yang telah peduli kepada kami, semoga segala kebaikan dan kemurahan hati dilipat gandakan oleh Allah SWT,” ujar Kepala MDTA Al-Khairiyah Deringo IV, Sulaiman dalam sambutannya.
Sulaiman melanjutkan selama ini para siswa dan guru menjalani kegiatan belajar mengajar dengan perasan was-was dan takut, semoga setelah dilakukan renovasi para siswa dan guru dapat belajar dengan aman dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Dinas CSR & Corcom PT KIEC Fatullah mengatakan kegiatan ini merupakan kepanjangan tangan dari kepedulian PT KIEC terhadap pendidikan di Kota Cilegon.
“Dengan kondisi bangunan yang sudah jauh lebih baik, saya berharap anak-anak dapat lebih semangat dalam belajar serta kegiatan belajar dapat lebih kondusif lagi,” tutup Fatullah.
(*)