Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Kapolres diingatkan untuk dapat bersinergi dengan para pejabat baik di tingkat daerah tempatnya bertugas maupun tingkat pusat sesuai dengan tupoksinya terkait persoalan keamanan dan hukum.
Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni menyampaikan, melalui komunikasi yang baik, para Kapolres akan lebih banyak mengetahui ataupun menyampaikan kondisi terkini di wilayah diamankannya. Terlebih dengan dinamika kembali terganggunya situasi Kantibmas oleh para pelaku berpaham radikalisme hingga terorisme.
"Kapolres harus tanggap terhadap kondisi terkini keamanannya. Bagaimana menjaga keamanan lingkungan jika komunikasi dengan pejabat di daerah ataupun tingkat pusat diabaikan. Sementara yang ingin dikomunikasikan adalah mengenai Kantibmas di daerahnya," terang politikus Partai NasDem ini usai Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Polri, Rabu (20/11/2019).
Advertisement
"Bahkan kami yang berstatus anggota Komisi III DPR telah menyampaikan nama dan status kepada sejumlah Kapolres terkait daerah pemilihan tapi kerap masih ada diabaikan. Jika kami sebagai anggota dewan saja bisa diabaikan, bagaimana masyarakat biasa?" sambung Sahroni.
Dirinya menekankan, tanpa adanya komunikasi yang baik, dapat berimbas pada pengabaian persoalan hukum ataupun menjadi biasnya arus informasi terhadap sebuah peristiwa kejahatan.
"Misalkan, anggota dewan menerima aspirasi dari masyarakat mengenai kejahatan di daerah tersebut. Sebagai anggota dewan tentunya informasi tersebut harus disampaikan lebih lanjut kepada aparat polri terkait, dalam hal ini kepada Kapolres selaku pimpinan yang seharusnya mengenal baik kondisi keamanan di kota ataupun kabupaten tempatnya bertugas," ujar Sahroni.
Sebagai pimpinan wilayah, Kapolres harusnya dapat menyampaikan kepada pejabat pemerintah terkait khususnya soal kondisi keamanan.Â
"Sehingga informasi tidak menjadi bias atau bahkan memunculkan hoaks," kata Sahroni.
Dalam rapat kerja bersama Polri, Sahroni selaku pimpinan Komisi III berpesan kepada Kapolri untuk mengingatkan jajaran tingkat Polres agar respontif jemput bola dan tingkat komunikasi yang baik.
"Banyak sudah menyampaikan nama dan posisi, Kapolres menganggap enteng," pesannya kepada Kapolri.