Sukses

Reuni 212, Mahfud Md Sebut Tak Perlu Ada Pengamanan Khusus

Mahfud Md mengatakan sudah ada SOP untuk pengamanan Reuni 212 pada 2 Desember 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GPNF) Ulama berencana menggelar Reuni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, pada 2 Desember 2019. 

Terkait hal ini, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, tidak perlu ada pengamanan khusus untuk mengawalnya.

"Enggak perlu (ada pengamanan khusus)," ucap Mahfud di kantornya, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Dia menuturkan, sudah ada SOP untuk pengamanannya. Apalagi aparat sudah mempunyai langkah-langkah yang bagus.

"Artinya sudah ada SOP-nya. Kan aparat kita sudah bagus kok," pungkasnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya telah mendengar adanya rencana reuni Akbar 212.

"Adanya rencana reuni Akbar 212, memang untuk kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan masa itu adalah hak," tutur Argo di Bareskrim Polri. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ada Aturan yang Harus Dipatuhi

Meski unjuk rasa demonstrasi menjadi hak warga negara, lanjut Argo, tetap ada aturan yang harus dipatuhi.

"Nanti kalau misalnya ada surat pemberitahuan ke kepolisian, nanti akan kita analisa. Kita juga memerlukan dari kirka intelijen karena seperti apa," jelas dia.

Perkiraan Keadaan (kirka) intelijen dimaksudkan untuk menghitung seberapa banyak personel yang diturunkan, juga berbagi peta titik pengamanan.

"Tentunya nanti kita akan kerjasama dengan TNI untuk pengamanan seandainya nanti surat pemberitahuan sudah masuk ke kepolisian," Argo menandaskan.