Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Gerindra, Hendarsam Marantoko mengapresiasi langkah Presiden Jokowi merekrut tujuh orang staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial. Dia berharap, hadirnya anak muda ini dapat menjadi langkah akomodatif mewadahi kelompok milenial secara luas.
"Banyak pesan yang mau disampaikan dari penunjukan stafsus ini, ada tujuh milenial, ini secafa positif ini kita lihat terhadap para kaum muda ini bisa jadi akomodatif bagi kaum muda lainnya," kata Hendarsam saat diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Hendarsam, selama ini kaum muda dipandang alergi terhadap urusan politik. Karena itu, dia berharap hadirnya tujuh stafsus baru Presiden Jokowi tersebut dapat mengubah stigma generasi milenial terhadap politik Indonesia.
Advertisement
"Ini akan mulai masa transisinya, akan mulai meningkat animo dari masyarakat dari kaum muda terhadap politik, sehingga tingkat keperhatiannya terhadap isu terkini akan makin intens," tuturnya.
Hendarsam berharap, tujuh stafsus milenial ini dapat menyampaikan pesan yang utamanya membuat kelompok muda kelak tak alergi politik. Bukan sekedar batas usia, namun juga mengubah pikiran dan cara-cara lama yang usang.
"Jadi sebenarnya ingin disampaikan, anak muda tidak akan alergi politik lagi, Ini bukan hanya batasan umur, tapi pikiran yang lebih milenial, itu yang bisa didapatkan," kata Hendarsam.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
7 Stafsus Milenial Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak tujuh staf khusus baru untuk diperkenalkan satu-satu ke publik. Ketujuh stafsus Jokowi tersebut berasal dari generasi milenial.
"Saya ingin mengenalkan staf khusus presiden yang baru, yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini segera kita lihat anak-anak muda semuanya," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
Berikut nama tujuh nama staf khusus baru Jokowi:
1. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru
2. Putri Indahsari Tanjung - CEO dan Founder Creativereuneur
3. Andi Taufan Garuda Putra - Pendiri Lembaga Peer to Peer Lending bernama Amartha
4. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke
5. Gracia Billy Mambrasar - Pendiri Yayasan Kitong Bisa. Lulusan Oxford
6. Angkie Yudistia -  Pendiri Thisable Enterprise
7. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII)
Advertisement