Sukses

Jubir: Presiden Jokowi Tak Ikut Campur soal Staf Khusus Ma'ruf Amin

Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menunjuk delapan orang untuk jadi staf khususnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menunjuk delapan orang untuk jadi staf khususnya. Mereka akan membantu Ma'ruf Amin menjalankan tugas untuk pemerintah periode 2019-2024. Juru bicara Maruf, Masduki Baidlowi, menjelaskan pemilihan tersebut adalah kewenangan Ma'ruf dan tidak ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo.

"Presiden sepenuhnya memberikan kewenangan soal ini kepada wakil presiden, dan relatif cukup cepat. Begitu diajukan, saya kira tidak lebih dari seminggu sudah SK turun," kata Masduki di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Dia mengatakan Ma'ruf Amin juga berkonsultasi dengan sejumlah pihak, yaitu mulai dari dirinya hingga Kepala Sekretariat Wakil Presiden Muhammad Oemar.

"Pertimbangan pertama saya kira karena ini semacam wilayah kewenangan wakil presiden. Tentu saja ini adalah bagaimana wakil presiden nyaman dengan orang-orang yang bersangkutan," kata Masduki.

Kemudian dia juga menjelaskan, hari ini mereka sudah mulai bekerja. Rencananya, setiap Selasa para stafsus akan menggelar rapat koordinasi bersama Ma'ruf. Dalam rapat tersebut, kata dia, akan membahas terkait isu-isu strategis.

"Mulai bertugas dari sekarang. Tadi disepakati bahwa pada setiap Selasa siang itu ada rapat koordinasi dan sebelumya pada rapat itu selalu ada isu isu strategis yang dibahas, dan itu rapat koordinasi," ungkap Masduki.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Staf Khusus

Sebelumnya, Ma'ruf menunjuk delapan staf khusus. Mulai dari aktivis, mantan Meristekdikti, hingga calon Wali Kota Makassar. Delapan orang itu termasuk mantan Meristekdikti Muhammad Nasir yang akan menangani terkait birokrasi dan bidang pendidikan.

Kemudian, aktivis Muhammad Imam Aziz akan bekerja di bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.

"Ketiga, Bapak Satya Arinanto itu orang lama yang sudah jadi staf khusus mulai dari zamannya Pak JK. Beliau membidangi masalah hukum. Sampai saat ini masih membidangi masalah hukum," kata Masduki.

Kemudian, bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief juga jadi stafsus Ma'ruf yang akan menangani masalah investasi. Menurut Masduki, Sukriansyah juga pernah menjabat jadi staf khusus menteri pertanian. Lalu, kelima, Robikin Emhas yang tercantum dalam daftar stafsus wapres.

"Robikin tersebut akan membantu Maruf di bidang politik dan hubungan antar lembaga," ungkap Masduki.

Lukmanul Hakim juga menjadi staf khusus wapres di bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu, Guru Besar UIN Hukum Islam Fikih, Maskuri Abdillah akan bekerja sebagai stafsus wapres di bidang umum.

"Saya kira itu dan tentu saja saya sendiri ya yang sebelumnya bersama wapres di bidang informasi dan komunikasi yang sekaligus ditunjuk beliau sebagai juru bicara wakil presiden ya seperti sekarang beliau ada rapat di dalam lalu ditunjuklah saya," ungkap Masduki.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
    Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.

    Ma'ruf Amin