Sukses

Kemendagri Luncurkan Mesin ADM, Alat Pencetak e-KTP

ADM ini juga bisa melayani penduduk di luar domisili, misalnya kalau KTP-el hilang di jalan bisa mendatangi ADM utk mencetak KTP-el.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri telah meresmikan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Adapun ini dilakukan saat Rakornas II yang digelar di Jakarta.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, inilah revolusi layanan Adminduk yang mentransformasikan semua pemikiran, perangkat, dan SDM ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang cash.

Menurut dia, warga yang ingin menggunakan ADM bisa datang ke Dinas Dukcapil terdekat tak ubahnya datang ke bank untuk mendapatkan PIN dan password. Setelah mendapatkan PIN dia bisa mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan dan bisa menggunakan mesin ADM selama dua tahun dengan PIN itu.

"Kalau dia mau cetak kartu keluarga, KK, ajukan permohonan cetak KK. Nanti petugas Dukcapil akan mengirim notifikasi lewat SMS: Ini nomor Anda untuk mencetak KK. Proses sederhananya seperti itu," kata Zudan dalam keterangannya, Senin (25/11/2019).

Menurut dia, ADM ini juga bisa melayani penduduk di luar domisili, misalnya kalau KTP-el hilang di jalan bisa mendatangi ADM utk mencetak KTP-el.

"Di Rakornas Dukcapil II tanggal 25-27 Nopember 2019 di Jakarta akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan ADM itu," kata Zudan.

Menurut dia, dengan langkah ini, akan mengubah citra baru dari Dukcapil sendiri.

"Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural, kita ubah brandingnya menjadi Dukcapil yang cepat, lincah, Dukcapil yang trengginas, Dukcapil yang responsif," ungkap Sudan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teken MoU Kemendagri dan BPS

Rakornas Ke II ini menjadi momentum lompatan luar biasa bagi Dukcapil. Sebab dalam rakornas kali ini bakal ada penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Sensus Penduduk 2020 (SP2020) akan menggunakan semua data kependudukan Dukcapil untuk untuk seluruh proses pelaksanaannya di seluruh Indonesia.

Kerja sama ini diyakini sebagai simbiose mutualistis alias saling menguntungkan kedua pihak. Sebab hasil SP2020 akan menambah big data kependudukan Dukcapil menjadi lebih tepat dan akurat.

"Juga sudah memerintahkan jajaran di seluruh Indonesia agar membantu memberikan semua data yang diperlukan petugas sensus dari BPS," tukasnya.

Rakornas yang akan dibuka oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian ini diikuti sekitar 2.000 peserta terdiri para pejabat pada dinas/organisasi perangkat daerah yang menangani pelayanan Adminduk di provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Selain itu juga dihadiri semua pejabat puncak BPS dari seluruh Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.