Liputan6.com, Jayapura - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menghadiri pertemuan dengan tokoh masyarakat Papua di Jayapura, Sabtu (30/11/2019).
Pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel, kawasan ruko Jayapura dihadiri Wamen PUPR John Wempi Wetipo dan Wagub Papua Klemen Tinal. Demikian dilansir Antara.
Baca Juga
Mahfud Md mengatakan, penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Papua, dengan beberapa opsi, di antaranya melalui pengadilan dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).
Advertisement
Tercatat 12 kasus pelanggaran HAM yang akan diselesaikan melalui KKR dan tiga di antaranya terjadi di Papua, termasuk kasus Wamena berdarah.
Pelanggaran HAM di daerah lainnya, kata dia, pada saat ini sedang diproses di pengadilan. Mahfud Md lantas mengajak masyarakat untuk mengawasi proses perkara tersebut di pengadilan.
Mahfud Md juga mengatakan, rekonsiliasi bukan berarti pemerintah ingin menghilangkan jejak karena sebelumnya sudah dilakukan pencaharian fakta karena jejaknya harus jelas. Namun, bangsa ini harus menentukan titik berhenti dan bersatu kembali.
"Saat ini sedang disiapkan aturan-aturannya," kata Mahfud.
Seusai pengarahan, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan para tokoh masyarakat Papua.
Sebelum melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, Mahfud Md terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan kader HMI di Gedung Graha Insan Cita Papua di Abepura.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Situasi Tenang
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan akan bertolak ke Papua malam ini untuk kunjungan kerja. Selain itu, Mahfud juga ingin melihat kondisi Papua saat HUT OPM pada 1 Desember mendatang.
"Saya akan kunjungan kerja biasa. Saya akan dialog dengan masyarakat sipil, termasuk itu juga (HUTÂ OPM), akan kita lihat apa yang terjadi," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Menurut dia, saat ini tidak ada masalah luar biasa di sana. "Biasa-biasa saja di Papua," jelas Mahfud.
Dia menegaskan, keadaan sekarang sudah tenang saja. Jauh lebik baik dari sebelumnya.
"Sudah jauh lebih baik membaik daripada yang sudah-sudah. Artinya sekarang tidak ada letupan-letupan yang membuat suasana menjadi lebih panas. Laporan-laporan yang masuk itu sudah mendingin, jauh lebih dingin," pungkasnya.
Advertisement