Liputan6.com, Jakarta - Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil mengungkapkan Indonesia sebenarnya telah memiliki haluan negara. Namun itu belum dalam sebuah buku besar atau satu konsep bersama.
"Ketika GBHN sudah tidak ada lagi, kita ada pecahan-pecahan ya, pecahannya itu diakomodir lewat TAP MPR, kemudian peraturan perundang-undangan lainnya. Jadi sudah ada, jadi memang tidak lengkap garis-garis besar haluan negara kita itu," kata Nasir dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).
"Jadi hanya beberapa bidang kehidupan berbangsa, bernegara saja yang kemudian diatur TAP MPR. Yang lainnya belum," imbuh dia.
Advertisement
Karenanya, apapun itu namanya, ucap Nasir, harus ada haluan negara. Baik itu di bidang ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan.
"Yang penting Indonesia butuh haluan negara, agar tidak terombang ambing untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan bisa bersaing dengan negara lainnya," ungkap Nasir.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalankan Visi Misi
Pria yang duduk sebagai Anggota Komisi III DPR RI ini menekankan pentingnya haluan negara agar Presiden siapapun nanti, bisa menjalankan visi misinya sesuai haluan tersebut.
"Sehingga kemudian siapapun presidennya, visi misi programnya merujuk pada haluan-haluan itu," pungkasnya.
Advertisement