Sukses

Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan di Papua

Pemerintah pusat menyesalkan aksi kekerasan disertai dengan pembakaran ruko dan kendaraan oleh sekelompok massa di Waena, Abepura, Papua, Kamis (14/6) pagi. Polisi menangkap para pelaku kekerasan di Papua.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah pusat menyesalkan aksi kekerasan disertai dengan pembakaran ruko dan kendaraan oleh sekelompok massa di Waena, Abepura, Papua, Kamis (14/6) pagi. Menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, aksi brutal tersebut dilakukan oleh kelompok yang sama dengan pelaku penembakan yang ditangkap polisi. Pemerintah membenarkan adanya korban jiwa dalam upaya penangkapan para pelaku karena mereka melawan polisi. 

Sementara itu peneliti tentang Papua dari LIPI, Muridan mengatakan apa yang terjadi di Papua merupakan distorsi sistemik dalam pengelolaan keamanan di lapangan. Banyak lapisan masyarakat yang terlibat di situ. 

Aksi kekerasan dan penembakan terjadi terus di Papua. Sejak akhir Mei lalu, sedikitnya terjadi tujuh kali insiden penembakan dengan korban warga sipil dan aparat keamanan. Akhir Mei lalu, warga Jerman, Pieter Detmar ditembak saat berwisata di sebuah pantai di kawasan Jayapura.

Insiden yang paling baru, terjadi Minggu (10/6) lalu. Seorang anggota satpam yang juga bekerja sebagai tukang ojek tewas ditembak orang tak dikenal yang berpura-pura menjadi penumpang. Korban Tri Sarono ditembak di halaman kampus Universitas Cenderawasih, Jayapura.

Dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu, Presiden Yudhoyono memerintahkan para menterinya dan para pejabat terkait agar segera memulihkan kondisi Papua. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pihaknya telah menahan tiga orang berkaitan dengan berbagai aksi kekerasan di tanah Papua. (Vin)
    Video Terkini