Sukses

Festival Dusun Krecek 2019 Hadir Selama Tiga Hari

Festival Dusun Krecek merupakan kegiatan Rutin masyarakat Krecek yang dikemas dalam bentuk suguhan berturut-turut selama tiga hari.

Liputan6.com, Jakarta Dusun Krecek merupakan Bagian dari Desa Keberagaman Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, berada pada lenscape penggung bukit yang berbatassan langsung dengan Kabupaten Semarang.

Keindahan Bentang Alam, Air Terjun yang berada di dalam Perkampungan dan Suasana Asri Pemukiman Desa menjadi cerita tersendiri di Dusun Krecek. Festival Dusun Krecek merupakan kegiatan Rutin masyarakat Krecek yang dikemas dalam bentuk suguhan berturut-turut selama tiga hari.

Selama tiga hari berbagai pertunjukan bisa dikmati. Mulai dari pertunjukan seni tradisional khas masyarakat Temanggung, workshop, partisipasi permainan tradisional untuk anak-anak, dan Bazar Produk Usaha Kecil Menengah dari masyarakat Kecamatan Kaloran, Temanggung bahkan dari Kopeng, Salatiga.

Terakhir adanya pentas Tradisi Merti Dusun atau Bersih bersih Desa dan Sungai. Setiap Tahunya dilakukan dengan cara berbeda.

Beberapa kesenian Mulai dari Jaran Kepang, Prajuritan, Topeng Ireng, Warok di tampilkan di panggung utama, kemudian Prosesi  upacara mitoni, nyadran, kenduri purnama, dan tradisi potong rambut gimbal (gombak) disajikan menyelingi Rangkaian festifal Krecek.

Selain itu ada pula, Merti desa (bersih desa) adalah salah satu dari sekian banyak tradisi yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Jawa, terutama yang hidup di perdesaan. Tradisi merti di Dusun Krecek Tahun ini sudah memasuki Tradisi yang ke-93.

Untuk aspek yang berakar pada agama Buddha, kegiatan masyarakat ada berbagai ragam, seperti; pujabhakti Minggon (anjangsana), pujabhakti selapanan, diselenggarakan di wihara Pujabhakti yang brada di tengah Pemukiman dusun .

 

Selain itu, juga rangkaian acara lain yaitu ,Kelas meditasi merupakan salah satu agenda dalam rangkaian Festival Dusun Krecek yang akan mengajak para tamu dari luar dusun untuk duduk bersama dalam kejernihan dan ketenangan batin.

Meditasi dilaksanakan di Curug Pertapaan, air terjun di Krecek ini sudah sedari dahulu memang digunakan untuk mengheningkan pikiran, digunakan untuk menyerap sejuknya atmosfer alam di dusun.

Kelas memasak makanan khas masyarakat Dusun Krecek, kemudian kelas aktivitas sehari-hari masyarakat seperti aktivitas mengambil rumput. Selain itu, ada kelas yang bersifat informatif yakni kelas penjelasan tentang makna dan penggunaan sesajian.

Kelas Mengarit ( Merumput) merupakan cara mencari rumput untuk pakan ternak ternak warga yang berakar pada pelestarian alam dan saling menjaga kehidupan, semua kelas kelas tadi merupakan Terobosan dalam penyelenggaraan sebuah Festifal Desa.

pelaku UMKM yang memiliki produk-produk yang unggul juga berpartisipasi melalui  Bazar  UMKM untuk mengembangkan serapan produk mereka ke kalangan yang lebih luas.Ekonomi merupakan tulang punggung masyarakat, di sana ada banyak pertumbuhan-pertumbuhan yang mampu menunjang kualitas kehidupan yang lebih baik, seperti kemampuan akses ke pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan masyarakat. Inilah pentingnya bazaar kata Ngasiran ketua Panitia Festifal Krecek.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Muspida Temanggung antara lain Bupati Temanggung sekaligus membuka acara , Bhante Khemadiro, Wakil Padesanayaka Sangha Theravada Indonesia Jawa Tengah. Buddhayana Dharmavira Center rombongan Dari Surabaya dan Jakarta.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini