Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar. Pernyataan mundur Bamsoet ini disampaikan usai bertemu dengan sejumlah senior Golkar, salah satunya Luhut Binsar Pandjaitan.
Bamsoet mengatakan, keputusannya untuk mundur berdasarkan nasihat para seniornya. "Saya tidak bisa lawan nasihat senior saya," kata Bamsoet saat ditanya alasannya mundur di Kemenko Kemaritiman, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga
Dia berharap keputusannya ini dapat membuat Golkar makin maju dan tetap solid. “Ini Untuk jaga persatuan dan mendengarkan saran, pendapat, nasihat senior,” ucap dia.
Advertisement
Bamsoet mengatakan, tindakannya bertemu dengan para senior merupakan salah satu cara dan kultur di golkar dalam menyelesaikan permasalahan internal.
"Inilah cara Partai Golkar selesaikan masalah. Ketika senior kumpul dan sampaikan saran, pendapat, kami yang muda akan patuh. Inilah cara Golkar menyelesaikan masalah setajam apapun," ucap Ketua MPR ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dipanggil Luhut Panjaitan
Sebelumnya, loyalis Bamsoet, Darul Siska belum mengetahui alasan Bamsoet mundur.
"Saya mesti ngobrol sama Mas Bambangnya dulu kenapa dia mundur atau disuruh mundur atau kenapa pertimbangannya," kata Darul saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/11/2019).
Bamsoet sendiri, mundur setelah pertemuan bersama senior Golkar yang juga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan saingannya Airlangga Hartarto.
"Ya kalau dipanggil Pak Luhut mundur sih bisa dipahami sendiri lah ya," ucap Luhut.
Sampai saat ini, Darul masih mencari alasan jelas Bamsoet mundur di detik detik jelang Munas X Golkar dimulai malam nanti. Namun, kata dia, Bamsoet tetap datang di Munas.
"Saya juga mesti tanya Pak Bambang (alasan mundur)," pungkasnya.
Advertisement