Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Junimart Girsang berniat melaporkan Rocky Gerung ke polisi. Laporan ini terkait pernyataan Rocky yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak paham Pancasila.
Dia masih berkoordinasi dengan pihak DPP PDIP terkait rencana laporan itu.
"Sudah siap (lapor) ini masih menunggu hasil koordinasi DPP, sampai hari ini masih menunggu DPP," kata Junimart saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2019).
Advertisement
Dia mengaku tidak dapat serta merta melaporkan Rocky Gerung tanpa ada koordinasi dengan DPP. Saat Junimart menyatakan niatnya, DPP menyambutnya dengan positif.
"DPP sudah merespon dengan baik, tapi kan ada sistem, tetap harus koordinasi dulu sebelum (lapor polisi)," ujar Junimart.
Menurut dia, banyak kelompok masyarakat yang juga berniat melaporkan Rocky Gerung. Junimart diminta kesediaannya menjadi saksi.
“Mereka tanya saya mau enggak jadi saksi? Saya bilang saya siap. Mereka masyarakat biasa, dari advokat, dari kelompok ketahanan pancasila,” ucap Junimart.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Beri Pelajaran
Junimart menilai, Rocky adalah seorang terpelajar yang seharusnya bisa menjaga sikap. Apabila tidak, ia menyebut sudah sepantasnya Rocky diberi pelajaran.
“Perlu diberi pelajaran. Pelajaran etika, tata krama, berpikir nasionalis. Cobalah santun. Indonesia tidak perlu pintar saja, tapi cerdas dan santun. Kan begitu kan, dia dosen kan? Kasian mahasiswanya,” ia menandaskan.
Sebelumnya, pernyataan Rocky yang dimaksud disampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One. Rocky mengatakan bahwa Pancasila gagal sebagai ideologi karena sila-sila di dalamnya bertentangan.
Advertisement
Kata Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai Rocky Gerung keliru menyebut Presiden Jokowi tak paham nilai-nilai Pancasila. Dia mengaku heran dengan cara pandang Rocky mengaitkan Pancasila dengan menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
"Saya pikir, itu cara menilainya itu kacamatanya buram. Kalau kacamatanya jernih melihatnya adalah bahwa program BPJS itu sebuah program yang tidak semua negara mampu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa tudingan Jokowi tak paham Pancasila tidak benar. Jokowi baru saja memberikan pengarahan dalam 'Presedential Lecture' Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta.
Dalam forum itu, Jokowi bahkan berbicara tentang nilai-nilai Pancasila di depan para menteri. Untuk itulah, Moeldoko memastikan bahwa pemahamam Jokowo terhadap Pancasila sudah berada di level paling tinggi.
"Jadi kemarin beliau sudah mengajarkan internalisasi Pancasila itu sudah kelas yang paling tinggi," ucap dia.