Â
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peresmian sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Mapolda Metro Jaya. Ia mendukung penerapan ETLE, program berbasis sistem elektronik menggunakan kamera yang digukanakn Polda Metro Jaya untuk memantau kondisi Jakarta.
Baca Juga
Menurutnya, ETLE akan berdampak positif karena secara perlahan akan 'memaksa' warga khususnya pengguna kendaraan pribadi berpindah ke kendaraan umum. Sebab, pengendara baik kendaraan roda dua atau empat yang melanggar rambu lalu lintas akan secara akurat terdeteksi secara rigit.
Advertisement
"Terkait dengan jalur sepeda sebenarnya ketika bicara pelanggaran maka semua jenis pelanggaran jadi di lokasi yang di situ ada kamera ETLE-nya maka pelanggarannya otomatis termasuk ketika ada jalur sepeda," kata Anies di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Lebih dari itu, adanya program ETLE juga diharapkan meningkatkan pengamanan jalur sepeda. Sebagaimana harapan dan upaya Anies agar alat transportasi di Jakarta bisa ramah lingkungan.
Meski terkesan 'mempersempit' ruang untuk transportasi bermotor, ia menegaskan akan tetap memperbanyak jalur sepeda.
"Kita mendorong lebih banyak lagi jalur sepeda dan pasti akan ada irisan-irisan yang irisan itulah yang bisa ditegakkan juga aturan terkait jalur sepeda," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diterapkan Sejak Juli
Sejatinya, penerapan sistem ETLE sudah dilakukan pada Juli lalu. TMC Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 1.134 pelanggaran terekam kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) selama sepekan penerapannya di Jakarta.
Mayoritas pelanggaran itu didominasi oleh pengendara yang tidak mengenakan sabuk pengaman dan kendaraan ganjil-genap.
Â
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement